Sekretaris DPD Front Pembela Islam DKI Jakarta, Habib Novel Bamukmin mengatakan awal mula munculnya sindikat penyebar informasi hoax dan SARA, Saracen adalah reaksi kepanikan pemerintah atas kekalahan sujumlah partai partai penguasa.
"Saracen ini muncul ketika sekarang ini. Karena pemerintah panik dengan kekalahan partai-partai penguasa," kata Novel kepada Suara.com, Rabu (30/8/2017).
Menurut dia, Saracen telah sengaja dimunculkan dengan tujuan untuk memecah belah ummat Islam saat ini. Sebab, informasi hoax dan SARA merupakan 'menu' yang paling laku untuk dipermainkan.
"Justru jaringan ini muncul, orang orang yang diduga (sebagai) kaki tangan pemerintahan. Jadi diduga seperti itu, karena yang dirugikan dan diserang medianya pejuang Islam. Mereka maling teriak maling," tutur Novel.
Novel juga tidak percaya dengan apa yang disampaikan pimpinan Saracen Jasriadi kepada media, bahwa dia merupakan simpatisan Ketua Umum Partai Gerindra dan pembela ummat Islam.
"Kita nggak percaya. Siapa saja bisa mengaku seperti itu. Tapi Jasriadi sudah kami laporkan ke Mabes Polri hari Senin kemarin, bersama Tanu Widjaja," ujar Novel.
Menurut dia, ini adalah permainan yang sengaja dimunculkan supaya
para muslim cyber army takut untuk menyuarakan kebenaran.
"Siapa lagi pemecah belah bangsa dan agama klau bukan Komunis? Kita ummat beragama ingin dihadap hadapkan," kata Novel.
Baca Juga: Wiranto: Sindikat Saracen Merupakan Ancaman Baru Bagi Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
Terkini
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu
-
Bakal Jadi Partai atau Pindah ke PSI? Begini Rencana Projo
-
Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Ekonom Curiga Proyek Salah Sasaran dan Ada 'Permainan' Markup
-
Gak Kapok Masuk Penjara Gegara Korupsi, Eks Kades Nekat Dagang Sabu karena Alasan Nganggur
-
Prabowo Janji Hadir jika Ada Penggerebekan Pabrik Narkoba, Kapolri: Anggota Sangat Termotivasi!
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diendus KPK, Budi Arie: Ini Proyek Hijau, Bukan Cuma Cari Untung