Tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya telah mengungkap peredaran ganja sebanyak 225 kilogram yang rencananya akan diedarkan di kawasan Jakarta dan Bogor.
Ratusan kilo ganja siap edar itu terungkap, ketika polisi mengamankan sebuah truk berplat nomor BK 9853 BE yang dikendarai SM dan EP di Rest Area Tol Merak-Jakarta, Kilometer 14, Karang Tengah, Tangerang, Senin, 28 Agustus 2017.
Dirnarkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Suwondo Nainggolan menyampaikan barang haram tersebut dikamuflase dengan pengiriman sandal jepit.
"Ini ekspedisi kamuflase dengan barang-barang harian berupa sendal jepit. Posisi ganja di taruh di bawah dan tengah. Kalau razia biasa sulit terendus petugas," kata Suwondo di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (30/8/2017).
Dari hasil pemeriksaan, SM yang berperan sebagai kurir itu juga mengaku mendapatkan perintah dari seorang bernama Pak Ci untuk berkomunikasi dengan Budi yang diduga sebagai pihak perantara barang haram itu di Jakarta.
"Atas informasi ini, tim kemudian melakukan control delivery dengan membawa truk berisi ganja tersebut ke tempat penjemputan ganja di daerah Cilincing," kata Suwondo.
Saat dilakukan pengembangan ke lokasi penjemputan ganja di parkiran Garasi Save Logistic Internasipnal di Jalan Kirana, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, polisi menangkap pria berinisial HSB, yang bertugas menjemput ganja tersebut.
Budi, yang ikut menjemput barang haram tersebut berhasil kabur saat polisi menangkap rekannya.
Baca Juga: TNI Sita 9 Karung Ganja, Bandar Melarikan Diri
Saat ditangkap, kata Suwondo, HSB mengaku mendapatkan perintah dari Heri agar membawa pesanan ganja itu ke daerah Cengkareng, Jakarta Barat.
"Mereka punya jaringan lagi, yang tahu itu adalah Budi," kata dia.
Namun, kata Suwondo saat dilakukan pengembangan ke lokasi yang rencananya dijadikan penyimpanam ganja, polisi menembak mati HSB karena dianggap berusaha melakukan perlawanan kepada petugas.
"Tersangka HSB melakukan perlawanan kepada petugas dengan berusaha merebut senjata, maka dilakukan tindakan tegas," kata Suwondo
Suwondo juga menyampaikan, sindikat peredaran ganja ini dikendalikan oleh narapidana yang berada di lembaga pemasyarakatan.
"Mereka punya jaringan lagi, Kami masih mendalami pemodal dan pemesan yang berada di LP," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Hasil 'Jatah Preman' Rp2,25 M, Gubernur Riau Palak Anak Buah buat Pelesiran ke London hingga Brasil
-
Hari Ini Bergerak Geruduk DPR, Demo Buruh KASBI Bakal Dijaga Ketat 1.464 Aparat
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara