Suara.com - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Halim Pagarra, berencana menemui Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pada hari ini, Rabu (30/8/2017).
Pertemuan untuk meminta kepastian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar mau memberikan dana untuk membayar gaji Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas).
"Hari ini saya akan menghadap (pak Djarot)," kata Halim saat dikonfirmasi.
Halim menyampaikan, nantinya akan menjelaskan secara rinci mengenai keberadaan Supeltas yang direkrut untuk membantu polisi dalam mengatasi kemacetan di Jakarta.
"Saya akan jelaskan Supeltas ini UU yang harus dijalankan. Termasuk strategi yang kami lakukan," katanya.
Dia juga tidak mempermasalahkan seandainya Pemprov DKI Jakarta kembali menolak menyediakan anggaran untuk menggaji anggota Supeltas.
Sebab, kata Halim, pihaknya juga sudah ada kesepakatan dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi DKI Jakarta sebagai pihak yang akan mendanai anggaran Supeltas.
"Nggak apa-apa. Kan ada Kadin. Kita memperdayakan dengan dana CSR. Kita pastikan dia (anggota Supeltas) tak akan terima dari masyarakat," kata dia.
Sebelumnya, Djarot menolak memberikan gaji anggota Supeltas. Sebaliknya, Djarot menilai, lebih baik kepolisian memberdayakan Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk membantu mengatur kemacetan di Jakarta.
Baca Juga: Temui Jamaah Haji Jakarta, Ketua DPRD DKI Dicurhati Persoalan Ini
"Kalau itu kan relawan, relawan ya relawan. Mungkin kita bisa bantu melalui penugasan PPSU. Jadi ketika dia senggang dia bisa bantu itu. Tapi kalau disuruh membayar enggaklah, janganlah, kan namanya relawan itu kan dia tidak dibayar," kata Djarot usai menghadiri acara Program Panggung Kampung Sehat di Balai Kota, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8/2017).
Berita Terkait
-
Sempat Dikira Hilang Usai Demo Ricuh, Eko Purnomo Ternyata Cari Nafkah Jadi Nelayan di Kalteng
-
Aktivis Gejayan Memanggil Mogok Makan di Tahanan: Tuntut Pembebasan Tahanan Politik!
-
Kondisi Terkini Aktivis Delpedro di Rutan: Berat Badan Turun Drastis, Akses Menulis Dibatasi
-
Pink Melawan: Aksi Perempuan Tuntut Pembebasan Aktivis di Polda Metro Jaya
-
Keluarga Ungkap Kondisi Delpedro Marhaen di Penjara: Berat Badan Turun, Dilarang Menulis!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Sempat Dikira Hilang Usai Demo Ricuh, Eko Purnomo Ternyata Cari Nafkah Jadi Nelayan di Kalteng
-
Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
-
Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
-
Usai Kunjungan Gibran, Kemendagri Janji Perbaiki Program Kesehatan dan Pendidikan di Papua!
-
Mengapa Tutut Soeharto Gugat Menteri Keuangan Purbaya ke PTUN?
-
DPR Dukung Aturan Satu Warga Satu Akun Medsos, Legislator PKS: Bisa Cegah Kriminal
-
Kepsek Dicopot Gegara Anak Walikota Prabumulih? Klarifikasi Malah Bikin Warga Meradang!
-
Kekayaan Tutut Soeharto yang Gugat Menteri Keuangan Purbaya
-
Ratusan Siswa di Banggai Kepulauan Keracunan Usai Santap MBG
-
DPR Enggan Ambil Pusing Pigai Ganti Istilah Aktivis Hilang: Terpenting Kembalikan ke Keluarganya