Suara.com - Ketua DPP Partai Demokrat Didik Mukrianto menganggap keterangan Wasekjen DPP Partai Golkar Angelina Sondakh (Angie) sumir dalam konteks hukum. Sebab, pernyataan Angie adalah mengutip keterangan orang lain.
"Tentu apa yang disampaikan Angie dalam konteks hukum sangat sumir karena apa yang disampaikan Angie didapatkan dari keterangan orang lain. dalam konteks hukum ini lah yang disebut testimoni. Keterangan saksi yang didasarkan pada saksi lain tentu tidak punya nilai pembuktian dalam konteks hukum," kata Didik di DPR, Jakarta, Kamis (31/8/2017).
Dalam persidangan korupsi proyek Rumah Sakit Universitas Udaya dan Wisma Atlet, Angie mengatakan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat harus mengikuti perintah M Nazaruddin dalam penanganan sebuah proyek. Jika tidak, maka Nazaruddin bakal merotasi jabatan kader Partai Demokrat, bahkan melaporkan ke Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, saat itu, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Menurut Didik, pernyataan Angie ini tidak benar. Apalagi menggunakan nama Ibas untuk meligitimasi suatu niat jahat dan untuk berbuat penyimpangan.
"Untuk itu sekali kami sampaikan, pernyataan Angie tidak benar adanya, apalagi yang disampaikan Nazar kemudian membawa nama mas Ibas, tentu harus diklarifikasi lebih lanjut di pengadilan." katanya.
Anggota Komisi III DPR ini menambahkan, Partai Demokrat tidak akan menyikapi masalah ini secara berlebihan. Dia pun menyerahkan kepada hakim untuk pengusutan kasus tersebut. Apalagi, kasus ini masih berjalan di persidangan.
"Ini tidak perlu kami sikapi secara berlebihan karena proses hukum sedang berjalan. Tentu hakim akan bijak dan objektif," ujar Sekretaris Fraksi Partai Demokrat ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
Terkini
-
Duga Hina Ponpes Lirboyo Demi Rating, Gus Nadir Semprot Bos Trans7 Andi Chairil: Jahat Sekali Anda!
-
Koperasi Kelola Tambang, Kebijakan Menkop Ferry Juliantono Dinilai Gebrakan Revolusioner, Mengapa?
-
Brigjen Wahyu Yudhayana: Profil dan Biodata Sesmilpres Baru dalam Mutasi TNI
-
Fakta Baru Kematian Terapis 14 Tahun: Dapat Kerja dari TikTok, Tertekan Denda Rp 50 Juta
-
Pramono Anung Janji Bongkar Tiang Monorel Mangkrak Mulai Januari 2026
-
Modus Kasih Duit, ABG di Cilincing Bunuh Siswi SD usai Dilecehkan: Bantal-Kabel jadi Alat Membunuh?
-
Bocor, Apa Isi Percakapan Prabowo dan Trump yang Jadi Sorotan Media Inggris?
-
Bagaimana Peneliti BRIN Gunakan Data Warna Laut untuk Perkuat Ekonomi Biru, Intip Caranya
-
Keji! Remaja 16 Tahun di Cilincing Bunuh dan Lecehkan Bocah SD, Modusnya Janjikan Baju Baru
-
Cak Imin Ungkap Realitas Pesantren: Mayoritas Santri dari Keluarga Miskin, Ijazah Bukan Prioritas