Suara.com - Presiden Joko Widodo melakukan penyerahan sertifikat 5.500 bidang kepada masyarakat se-Kota Sukabumi dan se-Kabupaten Sukabumi, Kamis (31/8/2017).
Penyerahan sertifikat ini dilaksanakan di lapangan Sekolah Tinggi Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri, Sukabumi. Peserta penerima sertifikat tanah yang hadir terdiri 2.500 orang dari Kabupaten Sukabumi dan 2.000 orang dari Kota Sukabumi.
"Tadi sudah disampaikan Bapak Menteri, bahwa hari ini diberikan 5.500 sertifikat, baik di Kota Sukabumi maupun Kabupaten Sukabumi. Angkat dulu sertifikatnya, jangan diturunkan dulu, saya mau hitung dulu," kata Jokowi memgawali sambutannya.
Dia memaparkan, biasanya dalam setahun pemerintah hanya dapat mengeluarkan 400.000 sertifikat seluruh Indonesia. Namun selanjutnya Jokowi ingin perbanyak penerbitan sertifikat tanah masyarakat.
Tahun ini 5 juta sertifikat diserahkan seluruh Indonesia, tahun depan sebanyak 7 juta, dan tahun 2019 sebanyak 9 juta sertifikat akan diterbitkan.
Bahkan, kata Jokowi, tahun ini saja pemerintah menganggarkan sebesar Rp7 triliun untuk penerbitan sertifikat. Pemerintah gencar menerbitkan dan menyerahkan sertifikat tanah untuk menghindari konflik di tengah masyarakat yang selama ini banyak karena persoalan tanah.
"Sertifikat tanah ini tanda bukti hukum hak atas bidang tanah. Saya titip sertifikat ini disimpan, dimasukin ke dalam plastik, menghindari rumah yang bocor (kena air hujan). Tolong difotocopy supaya nanti kalau hilang mudah mengurusnya," terang dia.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini juga mempersilahkan masyarakat untuk manfaatkan sertifikat tanahnya sebagai agunan meminjam modal uang ke bank untuk usaha. Namun dia berpesan agar masyarakat yang menggadaikan sertifikat tanahnya ke bank agar menghitung lebih teliti, dan bisa membayar tagihan bulannya.
"Biasanya kalau sudah pegang ini untuk agunan ke bank, nggak apa-apa, tapi ingat, saya titip, kalau pinjam uang di bank itu dihitung, dikalkulasi, bisa nyicil nggak, bisa bayar nggak. Saya titip hati-hati kalau mau pinjam ke bank, betul-betul dikalkulasi. Jangan sampai hutang Rp200 juta, yang Rp100 juta untuk beli mobil, bisa hilang itu nanti (serifikat)," tutur dia.
Baca Juga: BPN Sebut Penerbitan Sertifikat HGB Pulau D Diminta Jokowi
Dalam kesempatan itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil mengatakan bahwa dari jumlah tanah seluruh Jawa Barat 19.852.000 bidang, yang telah mendapatkan sertifikat 6.482.000 bidang atau baru 32 persen. Sedangkan yang harus disertifikasi masih ada 13.369.000 bidang lagi.
"Presiden mempercepat sertifikasi tanah, maka Jawa Barat mendapat jatah sejumlah 594.500 bidang dan ini untuk tahun 2017," jelas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
Terkini
-
Anggaran Perbaikan Gizi Bayi dan Ibu Hamil Diduga Dikorupsi, KPK Buka Suara
-
Teken MoU dengan ICVCM, Menhut Janji Pasar Karbon Tak Rugikan Masyarakat Adat
-
Jejak Jenderal Sarwo Edhie: Kakek AHY Penumpas G30S yang Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Geledah Kantor Gubernur Riau! KPK Sita Bukti Penting Dokumen Anggaran 2025
-
MUI DKI Mau Standarisasi Guru Ngaji, Ketua DPRD Bilang Begini
-
Usai Rumah Dinas Abdul Wahid dan 2 Anak Buahnya, KPK Geledah Kantor Gubernur Riau, Ini yang Disita
-
Pelaku Ledakan SMAN 72 Belajar Rakit Bom dari Internet, Kerap Akses Konten Kekerasan di Situs Gelap
-
Atasi Keluhan Pengemudi Ugal-ugalan, Gubernur Pramono Setujui Pelatihan 1.000 Sopir Baru Mikrotrans
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca di Langit Banten
-
Bikin Warga Resah! Polisi Ungkap Pemicu Bentrokan Ormas dan Matel di Cengkareng