Suara.com - Tekad Lenis Kogoya, staf khusus presiden untuk Papua, maju dalam pencalonan gubernur Papua dalam Pilkada Serentak 2018 sudah bulat. Bahkan, Lenis sudah melapor ke Presiden Joko Widodo terkait rencana maju menjadi orang nomor satu di provinsi paling timur di Indonesia.
"Saya memang salah satu calon Gubernur Papua. Saya sudah izin (lapor) ke presiden," kata Lenis ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (4/9/2017).
Namun demikian, Lenis belum mengajukan pengunduran diri sebagai staf khusus presiden. Dia masih menunggu tiket dari partai politik yang mau mengusungnya sebelum mundur.
"Kalau izin (mundur dari staf khusus Jokowi) kan setelah ada partai dulu. Sampai saat ini belum," ujar dia.
Menurut dia, semua kandidat calon gubernur Papua belum ada yang mendapat dukungan dari parpol pengusung kecuali petahana, Lukas Enembe. Lukas hampir pasti diusung oleh Partai Demokrat.
"Semua sama, kecuali Lukas. Kan partai pengusung Demokrat sudah 16 kursi, dia pasti masuk kan. Kalau kita ini tidak ada partai pengusung, jadi belum (dapat tiket resmi partai). Kalau untuk maju, saya siap maju," tutur dia.
Dia menambahkan, hampir semua parpol sudah melakukan fit and proper test (uji kelayakan) kandidat, kecuali PDI Perjuangan.
Lenis mengklaim partai yang akan mengusungnya nanti dari Partai Hanura, PKB dan PDI Perjuangan.
"Itu saja sudah cukup, yang lain (partai) nanti datang. Kalau Papua harus kepala suku (jadi Gubernur) supaya Papua aman," kata dia.
Baca Juga: Bawa Gelar dari India, Ini Komentar Ganda Putra Indonesia
Kendati begitu, saat ini ia masih fokus kerja sebagai staf khusus presiden bidang Papua.
"Tapi sekarang saya fokus kerja, kerja, dan kerja," tandas dia.
Berita Terkait
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
Terpopuler: Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu, Artis AK Terseret Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil
-
Bagaimana Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah