Suara.com - Wacana pemerintah Jakarta melakukan perluasan pelarangan sepeda motor dari Bundaran Hotel Indonesia hingga ke Bundaran Senayan membuat sebagian kelompok resah. Ada Gerakan Aliansi Menolak Pembatasan Motor yang akan berdemo, Sabtu (9/9/2017) besok.
Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak masalah wacana peluasan pelarangan kendaraan roda dua diprotes banyak orang. Termasuk soal aksi turun ke jalan yang akan dilakukan oleh bikers.
"Ya nggak apa-apa. Aksi kan boleh saja," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/9/2017).
Tidak hanya Djarot, Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Andri Yansyah juga tidak mempermasalahkan aksi yang akan dilakukan oleh pengendara motor.
"Itu kan memang hak mereka kan. Nggak apa-apa, masak kita larang bilang nggak boleh. Itu kan hak mereka (aksi). Yang penting kita sudah memjelaskan semua, ini untuk mengurangi kemacetan," kata Andri.
Aksi tersebut nantinya tetap akan menjadi pertimbangan Dinas Perhubungan dalam mengambil keputusan. Tapi, masukan itu tidak hanya dari pengendara motor, melainkan koalisi pejalan kaki dan komunitas yang lain.
"Dishub memberikan masukan dan kasih masukan. Kan nanti Dishub nggak hanya minta masukan ke pengendara motor doang. Kita juga akan minta masukan dari yang lain," katanya.
Sebelumnya Ketua Road Safety Association Ivan Virnanda menilai kebijakan pelarangan sepeda motor memasuki sejumlah jalan protokol di Jakarta diskriminatif.
"Kebijakan itu diskriminatif karena hanya melarang sepeda motor saja. Larangan ini adalah kebijakan panik pemerintah karena tak sanggup menyediakan transportasi publik yang aman, nyaman, selamat, tepat waktu, dan terkangkau," kata Ivan dalam konferensi pers di kantor LBH Jakarta, Minggu (3/9/2017).
Baca Juga: Djarot Usul Pelarangan Motor Tak Sepanjang Hari
RSA bersama komunitas lain berencana menyelenggarakan aksi damai untuk menentang kebijakan tersebut. 5.000 pengendara motor ditargetkan ikut aksi tersebut.
"Kami bersama sejumlah komunitas dan klub motor akan aksi turun ke jalan yang akan diikuti lima ribu pengguna sepeda motor pada 9 September nanti," kata Ivan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya
-
Pakar Hukum Bivitri Susanti Sebut Penetapan Pahlawan Soeharto Cacat Prosedur
-
Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Periksa Istri Polisi untuk Lancak Aset Tersangka Anggota DPR
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres
-
Pemerintah Kaji Amnesti untuk Pengedar Narkotika Skala Kecil, Ini Kata Yusril
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal