Suara.com - Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta laporan warga yang masuk ke aplikasi Qlue diverifikasi ulang bagian Jakarta Smart City. Hal ini dikatakan Djarot ketika menanggapi pertanyaan wartawan soal menurunya partisipasi warga yang lapor ke Qlue.
"Qlue itu membantu kami untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi warga dengan cepat dan tepat. Tapi perlu verifikasi (laporan yang masuk)," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (24/8/217).
Djarot mengungkapkan apabila laporan warga menyangkut persoalan sederhana yang bisa dikerjakan sendiri oleh warga tersebut tidak perlu dilaporkan ke Qlue.
"Misalnya menggeser ban yang ada di pinggir jalan. Kenapa sih nggak sendiri, itu kok pakai dimasukkan ke dalam Qlue? Untuk itu saya minta laporan Qlue itu yang sifatnya substansial, yang memang membutuhkan kami menyelesaikan persoalan," kata Djarot.
Contoh kasus seperti got mampet, Djarot mengatakan warga bisa melaporkannya ke Qlue. Dengan begitu, pemerintah Jakarta melalui petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum akan cepat menindaklanjuti laporan tersebut.
"Atau pohon yang mau akan tumbang, kami akan cepat. Tapi kalau hal sepele, harusnya kan warga (sendiri). Makanya saya sampaikan bahwa prinsip kepedulian dan gotong royong itu penting juga," kata Djarot.
"Makanya, saya sampaikan bahwa tolong diverifikasi, sehingga laporan yang lewat Qlue jangan dilihat dari sisi jumlahnya, tapi kualitas dan substansi laporannya. Itu penting," Djarot menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra
-
Kemendagri Kirim 1.054 Praja IPDN ke Aceh untuk Pulihkan Desa Terdampak Bencana