Suara.com - Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat belum mendapat laporan dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek terkait kajian wacana perluasan pelarangan sepeda motor dari Bundaran Hotel Indonesia ke Bundaran Senayan. Uji coba pelarangan sepeda motor di jalan protokol tersebut rencananya akan dilakukan pada 12 September 2017.
Setelah BPTJ, Ditlantas Polda Metro Jaya, dan Dinas Perhubungan DKI melaporkan kajian tersebut, Djarot mengatakan Pemerintah Jakarta baru akan memutuskan teknis pelarangan motor.
"Setelah kajian masuk baru kita akan putuskan bagaimana opsinya," ujar Djarot di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2017).
Djarot tidak setuju kalau uji coba perluasan sepeda motor dilakukan dari pukul 6.00 sampai dengan 22.00 WIB. Dia meminta uji coba perluasan itu diberlakukan pada jam sibuk.
"Kan ada opsi lain. Misalnya pukul 06.00-10.00, kemudian pukul 16.00 sampai 20.00 malam. Itu kajian pertama dari sisi opsi waktu," kata Djarot.
"Dengan gitu bisa kita lihat dan evaluasi bagaimana dampaknya. Baru setelah itu keputusan yang sifatnya resmi. Jadi ada tahap kajian, opsi, sosialisasi, baru uji coba," lanjut Djarot.
Belum ada laporan soal kajian itu membuat Djarot tak bisa memastikan uji coba pelarangan sepeda motor tetap akan dilakulan pada 12 September mendatang.
"Belum tentu (tanggal 12). Nanti saya tanya ke Dishub, BPTJ, dan Ditlantas soal (uji coba) tanggal 12 itu. Opsi itu akan tetap dijalnkan atau tidak dan opsinya seperti apa," kata Djarot.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya
-
Pakar Hukum Bivitri Susanti Sebut Penetapan Pahlawan Soeharto Cacat Prosedur
-
Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Periksa Istri Polisi untuk Lancak Aset Tersangka Anggota DPR
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres
-
Pemerintah Kaji Amnesti untuk Pengedar Narkotika Skala Kecil, Ini Kata Yusril
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal