Aksi Dewan Pimpinan Pusat Barisan Muda Partai Amanat Nasional [suara.com/Welly Hidayat]
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Barisan Muda Partai Amanat Nasional Ahmad Yohan Komite Hadiah Nobel untuk mencabut penghargaan Nobel Perdamaian yang pernah diberikan kepada tokoh Myanmar, Aung San Suu Kyi, karena tak berbuat banyak untuk menghentkan kekerasan terhadap etnis Rohingnya.
"Kami minta Aung San Suu Kyi dengan nobel perdamaiannya itu untuk dicabut. Karena sesungguhnya dia melakukan aktivitas kejahatan luar biasa untuk warga Rohingya," ujar Ahmad di depan gedung Kedutaan Besar Myanmar, Jalan Haji Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2017).
Menurut Ahmad seharusnya Suu Kyi berjuang keras untuk menyelamatkan etnis Rohingya. Ahmad menilai Suu Kyi tidak pantas mendapatkan penghargaan tersebut.
"Bukan hanya di copot nobel perdamaian, tapi bisa diseret ke pengadilan Mahkamah Internasional," ujar Ahmad.
Ahmad mengatakan aksi damai hari ini murni didorong rasa solidaritas untuk warga Rohingya.
"Kami aksi bukan melihat dari agama ataupun suku di sini. Ini atas nama kemanusiaan kejahatan yang luar biasa dilakukan pemerintah Myanmar," katanya.
Orator dalam aksi tadi juga mendesak pemerintah Indonesia mengusir duta besar Myanmar jika otoritas negara tersebut tidak mampu menghentikan kekerasan dan pembunuhan terhadap warga Rohingya.
"Jika pemerintah Myanmar masih terus melakukan kekerasan ini, kami meminta pemerintah indonesia untuk mengusir langsung pemerintah Myanmar dari negara kita ini", kata orator.
"Usir, usir, usir, usir Myanmar," kata pengunjuk rasa. [Andre Prayoga]
"Kami minta Aung San Suu Kyi dengan nobel perdamaiannya itu untuk dicabut. Karena sesungguhnya dia melakukan aktivitas kejahatan luar biasa untuk warga Rohingya," ujar Ahmad di depan gedung Kedutaan Besar Myanmar, Jalan Haji Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2017).
Menurut Ahmad seharusnya Suu Kyi berjuang keras untuk menyelamatkan etnis Rohingya. Ahmad menilai Suu Kyi tidak pantas mendapatkan penghargaan tersebut.
"Bukan hanya di copot nobel perdamaian, tapi bisa diseret ke pengadilan Mahkamah Internasional," ujar Ahmad.
Ahmad mengatakan aksi damai hari ini murni didorong rasa solidaritas untuk warga Rohingya.
"Kami aksi bukan melihat dari agama ataupun suku di sini. Ini atas nama kemanusiaan kejahatan yang luar biasa dilakukan pemerintah Myanmar," katanya.
Orator dalam aksi tadi juga mendesak pemerintah Indonesia mengusir duta besar Myanmar jika otoritas negara tersebut tidak mampu menghentikan kekerasan dan pembunuhan terhadap warga Rohingya.
"Jika pemerintah Myanmar masih terus melakukan kekerasan ini, kami meminta pemerintah indonesia untuk mengusir langsung pemerintah Myanmar dari negara kita ini", kata orator.
"Usir, usir, usir, usir Myanmar," kata pengunjuk rasa. [Andre Prayoga]
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Imbangi Myanmar, Pelatih Timnas Putri Indonesia U-20 Sanjung Mental Pemain
-
Setelah Lepas dari Penjara Myanmar Selebgram Arnold Putra Langsung Ceritakan Pengalamannya
-
Selebgram Arnold Putra Muncul di DPR Usai Dibebaskan dari Penjara Myanmar, Ada Apa?
-
AFF U-23: Imbangi Myanmar, Thailand Tantang Timnas Indonesia di Semifinal
-
Hasil Piala AFF U-23 2025: Thailand Lolos Semifinal dan Lawan Timnas Indonesia U-23
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Pemprov DKI Bangun Dua Kantor Kelurahan Hasil Pemekaran Kapuk, Kejari Jakbar Ikut Kawal Anggaran
-
Tren Penindakan Korupsi 2024 Anjlok, Kerugian Negara Justru Meroket
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia
-
Cuaca Hari Ini: Hujan Merata di Kota-kota Besar Jawa dan Sumatera
-
Pengacar Arya Daru Pangayunan Minta Polisi Dalami Sosok Vara dan Dion, Siapa Dia?
-
Guru Besar IPB: Petani Dituntut Taat Kebijakan, Tapi Bantuan Benih dan Pupuk Masih Jauh dari Cukup
-
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Program Digitalisasi Pendidikan
-
1.300 UMKM Siap Unjuk Gigi di Kompetisi Perdana Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu