Penyidik Bareskrim Polri masih mencari pemesan konten hate speech dari kelompok Saracen.
"Jadi bangunan besarnya (kerangka struktur) itu sedang kami susun. Kami isi satu persatu, melengkapi gambaran yang sudah dipikirkan banyak pihak tentang sebuah komunitas yang punya usaha menjual fitnah, menjual hoax, menjual provokasi. Cuma melengkapi itu perlu waktu," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rikwanto di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (5/9/2017).
Polri telah bekerjasama dengan Pusat Pelaporan Transaksi Analisa Keuangan untuk menelusuri transaksi keuangan Saracen.
"Kami kerjasama dengan PPATK menelusuri kemungkinan siapapun yang sudah ditangkap atau dicurigai. Misalnya bermainnya sejak kapan, materinya seperti apa, dan apakah ada pemesanan pemesanan para pihak tertentu, jadi masih berlangsung," ujar dia.
Rikwanto belum mau menyebutkan siapa saja pemesan konten dari Saracen.
"Nanti tunggu lengkap saja, kalau sudah lengkap dan memang basic datanya valid dan dipertanggung jawabkan secara hukum akan kami sampaikan," kata dia.
Tag
Komentar
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?