Penyidik Bareskrim Polri masih mencari pemesan konten hate speech dari kelompok Saracen.
"Jadi bangunan besarnya (kerangka struktur) itu sedang kami susun. Kami isi satu persatu, melengkapi gambaran yang sudah dipikirkan banyak pihak tentang sebuah komunitas yang punya usaha menjual fitnah, menjual hoax, menjual provokasi. Cuma melengkapi itu perlu waktu," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rikwanto di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (5/9/2017).
Polri telah bekerjasama dengan Pusat Pelaporan Transaksi Analisa Keuangan untuk menelusuri transaksi keuangan Saracen.
"Kami kerjasama dengan PPATK menelusuri kemungkinan siapapun yang sudah ditangkap atau dicurigai. Misalnya bermainnya sejak kapan, materinya seperti apa, dan apakah ada pemesanan pemesanan para pihak tertentu, jadi masih berlangsung," ujar dia.
Rikwanto belum mau menyebutkan siapa saja pemesan konten dari Saracen.
"Nanti tunggu lengkap saja, kalau sudah lengkap dan memang basic datanya valid dan dipertanggung jawabkan secara hukum akan kami sampaikan," kata dia.
Tag
Komentar
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut