Suara.com - Hasil survei menyebutkan lelaki ternyata lebih bahagia tinggal di Aceh atau provinsi yang dijuluki Serambi Mekkah dibandingkan dengan perempuan.
"Tingkat kebahagiaan penduduk laki-laki sebesar 72,23 poin, atau lebih tinggi dibandingkan perempuan cuma 71,76 poin," kata Kepala Badan Pusat Statistik Aceh, Wahyudin, di Banda Aceh, dikutip dari Antara, Rabu (6/9/2017).
Dia mengaku telah merampungkan hasil survei pengukuran tingkat kebahagiaan pada 23 kabupaten/kota di provinsi paling ujung Utara di Sumatera berdasarkan jenis kelamin.
BPS telah melakukan hasil survei yang sama dengan melibatkan responden 3.000 kepala keluarga pada 23 daerah itu, dan melihat tiga dimensi yakni tingkat kepuasan hidup, perasaan, dan makna hidup.
Untuk dimensi kepuasan hidup, kata dia, ternyata lelaki di Aceh lebih rendah dari kaum hawa, masing-masing dengan angka 72,64 poin dan 73,16 poin.
Begitu juga dengan dimensi perasaan tercatat laki-laki lebih rendah dibanding perempuan dengan indeks masing-masing sebesar 68,51 poin dan 68,60 poin.
"Tapi di tingkat makna hidup, penduduk lelaki di Aceh mempunyai nilai lebih tinggi sebesar 75,24 poin, perempuan hanya 73,20 poin," katanya.
Status perkawinan, lanjut dia, berbanding lurus bagi penduduk telah menikah karena cenderung lebih bahagia dengan angka 73,06 poin dibandingkan dengan status perkawinan yang lain.
"Belum menikah itu, cuma 70,97 poin dari telah menikah 73,06 poin. Ternyata cerai mati tersebut, lebih bahagia dengan angka 67,51 poin dibanding cerai hidup 66,72 poin," tutur Wahyudin.
"Status ini, juga berlaku bagi yang belum menikah dari telah menikah. Telah menikah itu, jauh lebih bahagia karena telah memiliki makna hidup dibanding yang belum menikah," kata dia.
Data dirilis BPS menyebutkan, tingkat kebahagiaan orang yang tinggal di Aceh mencapai angka 71,96 poin, atau lebih tinggi dari tingkat kebahagiaan nasional tercatat 70,69 poin.
Untuk tingkat kebahagiaan penduduk menurut provinsi, peringkat pertama diduduki Maluku Utara dengan angkanya 75,68 poin, dan terendah Papua 67,52.
Sedangkan provinsi tetangga Aceh, yakni Sumatera Utara berada di posisi terendah kedua setelah Papua dengan angka 68,41 poin.
Tag
Berita Terkait
-
Krisis Keuangan, OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Aceh Ventura
-
Kronologi EO MTQ di Aceh Kabur, Sosok Pemilik PT Qpro Creasindo Viral
-
Aceh Sedot Investasi Rp3,58 Triliun, Investor Lokal Merajai
-
Penemuan Batu Giok Raksasa di Nagan Raya, Beratnya Mencapai 5000 Ton
-
Hati Teriris! Cerita Melda Diceraikan Suami Usai Lolos PPPK, Kini Viral di Podcast Denny Sumargo
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru