Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hati Nurani Rakyat Nurdin Tampubolon menduga ada yang mengeksploitasi kasus kekerasan yang menimpa etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar, untuk mengganggu stabilitas keamanan dan politik Indonesia.
"Saya kira begini, mungkin saja ada yang mencoba mengeksploitasi isu Rohingya ini membuat tidak stabil di Indonesia mungkin saja ada," kata Nurdin di DPR, Jakarta, Kamis (7/9/2017).
Pernyataan Nurdin terkait dengan pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian bahwa isu Rohingya bisa saja ada yang memanfaatkan untuk memunculkan sentimen muslim Indonesia agar antipati kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Anggota Komisi I DPR kemudian menyontohkan kasus Saracen yang kelompok penyedia jasa pembuat dan penyebar konten hate speech.
"Bisa saja itu terjadi buktinya Saracen, Itu kan banyak hoax yang artinya mendiskredit pemerintah yang membuat situasi gaduh," kata Nurdin.
Nurdin mengatakan pemerintah sudah bersikap terhadap konflik di Myanmar yang berimbas pada kehidupan orang banyak.
Pemerintah juga telah mengirimkan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi untuk menemui petinggi Myanmar untuk mencari solusi.
"Dan Presiden Jokowi sudah memberikan satu statement bahwa itu tidak dibenarkan dan mengutuk dari pada kekejaman di Rohingya," kata dia.
Itu sebabnya, Nurdin mendukung aparat hukum menegakkan aturan secara tegas terhadap kasus, seperti Saracen.
"Saya kira pemerintah harus tegas untuk melakukan tindakan hukum sesuai dengan aturan-aturan kita," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Di Balik Jeruji Besi: Nasib Tragis Ratusan Pengungsi Rohingya di Penjara Bangladesh
-
Ini Alasan Warga Aceh Tidak Ingin Menerima Pengungsi Rohingya
-
Puluhan Pengungsi Etnis Rohingya Dipindahkan dari Gedung PMI ke Kantor Bupati Aceh Barat, Mengapa?
-
Masa Depan Pengungsi Rohingya di Tanah Rencong, Sempat Ditolak Dua Kali Warga
-
Asal-usul Pengungsi Rohingya: Alami Persekusi di Myanmar dan Ditolak di Aceh
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
Terkini
-
Elit PDIP soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD: Rakyat Akan Marah, Hak-haknya Diambil
-
Kondisi Terkini Bundaran HI Jelang Malam Tahun Baru 2026, Warga Mulai Merapat
-
Penjualan Terompet Tahun Baru di Asemka Sepi, Pedagang Keluhkan Larangan Kembang Api
-
Prediksi Cuaca Malam Tahun Baru untuk Semua Wilayah di Indonesia
-
Dua Kunci Syahganda Nainggolan Agar Rakyat Kaya dalam 5 Tahun: Upah dan Redistribusi Tanah
-
Diteror Bom Molotov usai Kritik Pemerintah, Ini 7 Fakta Serangan di Rumah DJ Donny
-
Kenapa Penerima Bansos di Kantor Pos Harus Foto Diri dengan KTP dan KK? Ini Penjelasan Dirut PT Pos
-
Figur Publik Kritis Diteror, Koalisi Masyarakat Sipil Serukan Soliditas: Warga Jaga Warga!
-
Malam Tahun Baru, KAI Commuter Tambah 26 Perjalanan KRL Jabodetabek hingga Dini Hari
-
TNI Harus Swadaya Tangani Bencana, Ketua Banggar DPR Desak BNPB Lebih Gesit Koordinasi Anggaran