Suara.com - Setelah memanggil Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Andri Yansyah, Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat menunda uji coba perluasan larangan sepeda motor. Sedianya uji coba dari Jalan Jenderal Sudirman sampai Bundaran Senayan diterapkan pada Selasa (12/9/2018).
Djarot perintahkan Dishub untuk melepas spanduk sosialisasi yang sebelumnya sudah dipasang di sejumlah wilayah.
"Dari kajian itu saya perintahkan sementara tunda, spanduk-spanduk itu tolong di lepas," ujar Djarot di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2017).
Meski begitu, pemerintah Jakarta bakal melakukan uji coba perluasan larangan motor setelah seluruh infrastruktur jalan yang saat ini tengah dikerjakan selesai. Contohnya seperti pembangunan underpass dan flyover di sejumlah ruas jalan.
"Setelah itu baru (Dishub) kaji betul untuk segera dievalusasi apakah perlu ada perluasan pembatasan roda dua atau roda empat," kata Djarot.
Djarot tidak ingin kebijakan yang kini menuai reaksi negatif oleh pengendara motor itu akan menimbulkan masalah di kemudian hari apabila diterapkan terburu-buru. Untuk itu, wacana perluasan larangan motor harus dikaji ulang.
"Tidak harus satu dua opsi, jangan sampai kebijakan ini kemudian kita tergesa-gesa, kajiannya tidak matang kemudian di tengah jalan diubah," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
Terkini
-
KPK Bentuk Kedeputian Intelijen, Jadi Mata dan Telinga Baru Tangkap Koruptor
-
Minta Pemerintah Pikirkan Nasib Bisnis Thrifting, Adian: Rakyat Butuh Makan, Jangan Ditindak Dulu
-
Peneliti IPB Ungkap Kondisi Perairan Pulau Obi
-
Ngaku Dikeroyok Duluan, Penusuk 2 Pemuda di Condet: Saya Menyesal, Cuma Melawan Bela Diri
-
Kepala BGN: Minyak Jelantah Bekas MBG Diekspor Jadi Avtur Singapore Airlines, Harganya Dobel
-
Tegas Tolak Mediasi dengan Jokowi, Roy Suryo Cs Lebih Pilih Dipenjara?
-
PKS Minta Raperda Perubahan Wilayah Jakarta Ditunda: KTP hingga Sertifikat Diubah Semua, Bikin Kacau
-
Dukung Langkah Prabowo Setop Tradisi Kerahkan Siswa saat Penyambutan, KPAI Ungkap Potensi Bahayanya
-
KPK Sita Rumah hingga Mobil dan Motor yang Diduga Hasil dari Korupsi Kuota Haji
-
Usai KUHAP Rampung Dibahas, Kapan DPR Mulai Bahas RUU Perampasan Aset? Ini Kata Ketua Komisi III