Suara.com - Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai Dinas Perhubungan Jakarta berlebihan jika tetap mengusulkan uji coba perluasan larangan sepeda motor di Jalan Jenderal Sudirman hingga ke Bundaran Senayan dilakukan dari pukul 06.00 sampai 22.00 WIB.
Uji coba tersebut rencananya akan dilakukan pada 12 September mendatang.
"Ini kebijakan yang menurut saya kebablasan, drastis banget. Makanya harus dikaji. Opsi-opsinya apa, baru sehabis itu dievaluasi," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (7/9/2017).
Hari ini Dishub Jakarta, kata Djarot, baru akan memberikan kajian terkait perluaaan larangan untuk pengendara motor. Meski belum menerima kajian tersebut, ia tidak setuju apabila uji coba dilakukan selama 16 jam.
"Kita tidak pernah melarang sepeda motor, tapi kita mengatur beberapa ruas jalan. Bukan melarang penuh dari 06.00 WIB sampai 22.00 WIB, saya kira tidak gitu. Kalau hemat saya di jam-jam sibuk saja," ujar Djarot.
Ia mencontohkan waktu penerapan ganjil genap untuk kendaraan roda empat sudah tepat. Politikus PDI Perjuangan itu ingin pelarangan motor waktunya mengikuti aturan ganjil-genap.
"Dan itu pun tidak langsung semuanya, kita sesuaikan dengan kebijakan yang paling gampang ganjil-genap. Dengan cara seperti itu nanti kita evaluasi pengurangannya berapa persen," kata dia.
"Kalau misalkan pasti akan berkurang ya pasti dong, orang nggak boleh masuk ya pasti berkurang kemacetannya. Tapi kita lihat berapa persen tingkat pengurangan kemacetan," Djarot menambahkan.
Baca Juga: Djarot Banyak Belajar soal Aspek Kemanusiaan dari Gus Dur
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal