Ketua Generasi Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Ketua Gerakan Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan proses hukum terhadap tersangka Ketua DPR dan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto harus diawasi terus menerus.
"SN (Setya Novanto) ini kan dari beberapa kasus lolos terus, bahkan media untouchable man. Maka kita harus mengawasi, walaupun secara formal ada KY (Komisi Yudisial)," kata Doli di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (12/9/2017).
Doli datang ke agenda sidang praperadilan kasus Novanto hari ini merupakan bagian dari upaya untuk mengawasi Novanto.
"Ini kan peristiwa penting, menurut saya sangat membutuhkan terhadap proses penegakan hukum di Indonesia. Ini kasus besar, sebagai WNI yang baik kita harus memonitor jalannya sidang ini," ujar Doli.
Doli berharap proses sidang praperadilan yang diajukan Novanto segera selesai. Doli mendesak Novanto untuk mundur dari pimpinan Golkar.
"Harapan, tentu proses ini bisa berjalan cepat karena ini kan berpengaruh kemana-mana Partai Golkar. Saya dari awal minta SN (Setya Novanto) mengundurkan diri dan diganti supaya bisa dipisahkan urusan pribadinya dengan Golkar. Kalau dibawa terus agenda Golkar kan terganggu," kata Doli.
Doli meyakini KPK sudah memiliki alat bukti untuk menjerat Novanto.
"Jadi saya termasuk yang yakin terhadap KPK bahwa mereka memang lembaga yang diamanah negara untuk memberantas korupsi tentu mereka nggak sembarangan menentukan tersangka," tandasnya.
KPK menetapkan Novanto menjadi tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan paket penerapan KTP berbasis nomor induk kependudukan secara nasional tahun 2011-2012. Setelah itu, Novanto menggugat penetapan status tersangka. Dia menegaskan tidak benar terlibat dalam kasus korupsi proyek e-KTP.
Ketua Gerakan Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan proses hukum terhadap tersangka Ketua DPR dan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto harus diawasi terus menerus.
"SN (Setya Novanto) ini kan dari beberapa kasus lolos terus, bahkan media untouchable man. Maka kita harus mengawasi, walaupun secara formal ada KY (Komisi Yudisial)," kata Doli di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (12/9/2017).
Doli datang ke agenda sidang praperadilan kasus Novanto hari ini merupakan bagian dari upaya untuk mengawasi Novanto.
"Ini kan peristiwa penting, menurut saya sangat membutuhkan terhadap proses penegakan hukum di Indonesia. Ini kasus besar, sebagai WNI yang baik kita harus memonitor jalannya sidang ini," ujar Doli.
Doli berharap proses sidang praperadilan yang diajukan Novanto segera selesai. Doli mendesak Novanto untuk mundur dari pimpinan Golkar.
"Harapan, tentu proses ini bisa berjalan cepat karena ini kan berpengaruh kemana-mana Partai Golkar. Saya dari awal minta SN (Setya Novanto) mengundurkan diri dan diganti supaya bisa dipisahkan urusan pribadinya dengan Golkar. Kalau dibawa terus agenda Golkar kan terganggu," kata Doli.
Doli meyakini KPK sudah memiliki alat bukti untuk menjerat Novanto.
"Jadi saya termasuk yang yakin terhadap KPK bahwa mereka memang lembaga yang diamanah negara untuk memberantas korupsi tentu mereka nggak sembarangan menentukan tersangka," tandasnya.
Novanto tidak bisa menghadiri sidang perdana karena dirawat di Rumah Sakit MRCC Siloam, Semanggi, Jakarta Selatan, sejak MInggu (10/9/2017). Hakim tunggal akhirnya menunda sidang sampai pekan depan.
"SN (Setya Novanto) ini kan dari beberapa kasus lolos terus, bahkan media untouchable man. Maka kita harus mengawasi, walaupun secara formal ada KY (Komisi Yudisial)," kata Doli di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (12/9/2017).
Doli datang ke agenda sidang praperadilan kasus Novanto hari ini merupakan bagian dari upaya untuk mengawasi Novanto.
"Ini kan peristiwa penting, menurut saya sangat membutuhkan terhadap proses penegakan hukum di Indonesia. Ini kasus besar, sebagai WNI yang baik kita harus memonitor jalannya sidang ini," ujar Doli.
Doli berharap proses sidang praperadilan yang diajukan Novanto segera selesai. Doli mendesak Novanto untuk mundur dari pimpinan Golkar.
"Harapan, tentu proses ini bisa berjalan cepat karena ini kan berpengaruh kemana-mana Partai Golkar. Saya dari awal minta SN (Setya Novanto) mengundurkan diri dan diganti supaya bisa dipisahkan urusan pribadinya dengan Golkar. Kalau dibawa terus agenda Golkar kan terganggu," kata Doli.
Doli meyakini KPK sudah memiliki alat bukti untuk menjerat Novanto.
"Jadi saya termasuk yang yakin terhadap KPK bahwa mereka memang lembaga yang diamanah negara untuk memberantas korupsi tentu mereka nggak sembarangan menentukan tersangka," tandasnya.
KPK menetapkan Novanto menjadi tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan paket penerapan KTP berbasis nomor induk kependudukan secara nasional tahun 2011-2012. Setelah itu, Novanto menggugat penetapan status tersangka. Dia menegaskan tidak benar terlibat dalam kasus korupsi proyek e-KTP.
Ketua Gerakan Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan proses hukum terhadap tersangka Ketua DPR dan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto harus diawasi terus menerus.
"SN (Setya Novanto) ini kan dari beberapa kasus lolos terus, bahkan media untouchable man. Maka kita harus mengawasi, walaupun secara formal ada KY (Komisi Yudisial)," kata Doli di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (12/9/2017).
Doli datang ke agenda sidang praperadilan kasus Novanto hari ini merupakan bagian dari upaya untuk mengawasi Novanto.
"Ini kan peristiwa penting, menurut saya sangat membutuhkan terhadap proses penegakan hukum di Indonesia. Ini kasus besar, sebagai WNI yang baik kita harus memonitor jalannya sidang ini," ujar Doli.
Doli berharap proses sidang praperadilan yang diajukan Novanto segera selesai. Doli mendesak Novanto untuk mundur dari pimpinan Golkar.
"Harapan, tentu proses ini bisa berjalan cepat karena ini kan berpengaruh kemana-mana Partai Golkar. Saya dari awal minta SN (Setya Novanto) mengundurkan diri dan diganti supaya bisa dipisahkan urusan pribadinya dengan Golkar. Kalau dibawa terus agenda Golkar kan terganggu," kata Doli.
Doli meyakini KPK sudah memiliki alat bukti untuk menjerat Novanto.
"Jadi saya termasuk yang yakin terhadap KPK bahwa mereka memang lembaga yang diamanah negara untuk memberantas korupsi tentu mereka nggak sembarangan menentukan tersangka," tandasnya.
Novanto tidak bisa menghadiri sidang perdana karena dirawat di Rumah Sakit MRCC Siloam, Semanggi, Jakarta Selatan, sejak MInggu (10/9/2017). Hakim tunggal akhirnya menunda sidang sampai pekan depan.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Digugat! Cacat Hukum? Ini Kata Penggugat
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Terpopuler: Anak Setya Novanto Menikah, Gaji Pensiunan PNS Bakal Naik Oktober 2025?
-
Biodata dan Agama Rheza Herwindo, Anak Setya Novanto yang Nikahi Kerenina Sunny
-
Biodata dan Agama Kerenina Sunny, Adik Steve Emmanuel Jadi Menantu Setya Novanto
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional