Komisioner KPAI Retno Listyarti dan Komisioner Al Maryanti Solihah [suara.com/Maidian Reviani]
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia Bidang Pendidikan Retno Listyarti menjelaskan kenapa PI (9), siswi Sekolah Dasar Negeri Tanjung Duren Selatan 01 Pagi, Jakarta Barat, sampai punya imajinasi menjadi korban percobaan penculikan.
"Anak ini memang aktif digital, ternyata dia tahu tentang (tayangan) anak yang diculik dipotong-potong diambil organnya di Youtube dia rupanya melihat. Jadi itu membuat dia membayangkan dirinya mengalami hal itu," ujar Retno usai menyambangi rumah PI di Tanjung Duren, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (15/9/2017).
Kesaksian PI dan dua temannya yang direkam video di sekolahnya ternyata tidak benar. Ketika itu, PI mengaku dibekap dan berhasil lolos setelah menggigit tangan pelaku. Anak-anak itu juga mengaku melihat dua siswa diikat dan dilakban di dalam mobil. Padahal kenyataannya, lelaki yang menyentuh kepalanya adalah tukang parkir di dekat sekolah. Tukang parkir tersebut hendak melayani keluarga pemilik mobil yang hendak turun.
Retno dapat memahami PI dan dua temannya karena masih anak-anak. Setelah berbicara dengan PI dan orangtuanya, Retno menilai PI merupakan anak cerdas.
"Anak ini juga suka bikin vlog. Memang anak yang mempunyai kecerdasan tertentu," kata dia.
Komisioner KPAI Bidang Trafficking dan Eksploitasi Ai Maryati mengatakan lantaran melek digital dan tahu tayangan anak korban penculikan, PI punya daya imajinasi yang tinggi.
"Nah dari dua situasi mutakhir inilah yang membuat ketika ada perlakuan yang kurang baik terhadap dia, dia dipegang begini dia tiba-tiba lari, cara seperti itulah yang dianggap di satu sisi memiliki imajinasi dia yang terlalu tinggi," kata Maryati.
"Di sisi lain, adanya kepolosan dia yang dimana dia ketemu orang yang tidak dikenal dan dia kemudian lari bersama teman-temannya karena khawatir diculik itu," Maryati menambahkan.
Maryati menilai PI membuat cerita itu didasari kecemasan di alam bawah sadarnya.
"Sekali lagi saya anggap ada anuril besar besaran yang menganggap dia berbohong. Karena ada situasi kekinian dan kecemasan yang membuat seperti itu. Alam bawah sadar saat dicolek berasa mau diculik, jadi bukan kata berbohong yang punya modus apa-apa. Hanya panik, kepolosan nambah-nambahin, hanya biasa (anak-anak)," kata dia. [Maidian Reviani]
"Anak ini memang aktif digital, ternyata dia tahu tentang (tayangan) anak yang diculik dipotong-potong diambil organnya di Youtube dia rupanya melihat. Jadi itu membuat dia membayangkan dirinya mengalami hal itu," ujar Retno usai menyambangi rumah PI di Tanjung Duren, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (15/9/2017).
Kesaksian PI dan dua temannya yang direkam video di sekolahnya ternyata tidak benar. Ketika itu, PI mengaku dibekap dan berhasil lolos setelah menggigit tangan pelaku. Anak-anak itu juga mengaku melihat dua siswa diikat dan dilakban di dalam mobil. Padahal kenyataannya, lelaki yang menyentuh kepalanya adalah tukang parkir di dekat sekolah. Tukang parkir tersebut hendak melayani keluarga pemilik mobil yang hendak turun.
Retno dapat memahami PI dan dua temannya karena masih anak-anak. Setelah berbicara dengan PI dan orangtuanya, Retno menilai PI merupakan anak cerdas.
"Anak ini juga suka bikin vlog. Memang anak yang mempunyai kecerdasan tertentu," kata dia.
Komisioner KPAI Bidang Trafficking dan Eksploitasi Ai Maryati mengatakan lantaran melek digital dan tahu tayangan anak korban penculikan, PI punya daya imajinasi yang tinggi.
"Nah dari dua situasi mutakhir inilah yang membuat ketika ada perlakuan yang kurang baik terhadap dia, dia dipegang begini dia tiba-tiba lari, cara seperti itulah yang dianggap di satu sisi memiliki imajinasi dia yang terlalu tinggi," kata Maryati.
"Di sisi lain, adanya kepolosan dia yang dimana dia ketemu orang yang tidak dikenal dan dia kemudian lari bersama teman-temannya karena khawatir diculik itu," Maryati menambahkan.
Maryati menilai PI membuat cerita itu didasari kecemasan di alam bawah sadarnya.
"Sekali lagi saya anggap ada anuril besar besaran yang menganggap dia berbohong. Karena ada situasi kekinian dan kecemasan yang membuat seperti itu. Alam bawah sadar saat dicolek berasa mau diculik, jadi bukan kata berbohong yang punya modus apa-apa. Hanya panik, kepolosan nambah-nambahin, hanya biasa (anak-anak)," kata dia. [Maidian Reviani]
Komentar
Berita Terkait
-
Pendamping Hukum Duga Suku Anak Dalam Jadi 'Kambing Hitam' Sindikat Penculikan Bilqis
-
Penculikan Bilqis: Anggota DPR Ungkap Dugaan Sindikat Perdagangan Anak Terorganisir!
-
Heboh Kasus Ibu Culik Anak Kandung karena Rindu, Netizen Ribut: Kangen Berujung Ancaman Penjara 7 Tahun!
-
Terekam Kamera CCTV, Bocah 4 Tahun Diduga Diculik Tetangga Di Johar Baru
-
137 Siswa di Nigeria Diculik, Begini Nasibnya Usai Tentara Turun Tangan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya