Suara.com - Ribuan umat Islam menghadiri kegiatan "Surabaya Bershalawat" menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1439 Hijriah yang digelar di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Surabaya, Rabu (20/9/2017) malam.
"Acara ini sudah rutin kami gelar setiap malam 1 Muharram sejak lima tahun yang lalu," ujar panitia "Surabaya Bershalawat" Habib Ahmad bin Muhammad Al Jufri.
Dia mengatakan, sejak pertama kali kegiatan ini digelar para peserta yang hadir langsung membentuk jaringan yang kuat sehingga setiap tahun jamaah yang hadir semakin banyak.
"Ini yang hadir tak hanya umat Islam dari dalam Kota Surabaya, tapi juga dari berbagai kota seluruh wilayah Indonesia," katanya.
Habib Ahmad mengatakan, lima kali kegiatan "Surabaya Bershalawat" seluruhnya berlangsung di kawasan Tugu Pahlawan Surabaya.
Pada tiga kegiatan sebelumnya, lanjut dia, pada mulanya rutin berlangsung di dalam area kompleks Tugu Pahlawan Surabaya.
Berhubung semakin tahun antusiasme umat Islam yang hadir bertambah banyak, area kompleks Tugu Pahlawan tak mampu lagi menampung massa yang datang.
"Sehingga sejak penyelenggaraan yang keempat, pada tahun lalu, dan berlanjut pada malam hari ini, penyelenggaraan kami gelar di luar area Tugu Pahlawan, tepatnya di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, dengan menutup Jalan Pahlawan. Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan sudah diizinkan," ujarnya.
Kegiatan "Surabaya Bershalawat", lanjut dia, telah menjadi agenda nasional untuk peringatan malam Tahun Baru Islam.
Baca Juga: Fitriani Takluk, Wakil Indonesia di Tunggal Putri Habis
"Mayoritas warga Indonesia adalah Islam, tapi selama ini belum ada satu acara yang meriah untuk merayakan Tahun Baru Islam. Makanya kami rintis acara malam Tahun Baru Islam dengan shalawatan," ucapnya.
Foto: Ribuan umat Islam mengikuti Surabaya Bershalawat di ruas Jalan Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/9). [Antara]
Pada Tahun Baru Islam kali ini dengan kegiatan bershalawat, dia berharap umat Islam maupun secara individu ke depan harus lebih baik dari tahun sebelumnya.
Di sela kegiatan pada malam hari itu sekaligus dilakukan penggalangan dana dari jamaah yang hadir untuk membantu Muslim Rohingya di Myanmar yang teraniaya.
"Ini bentuk solidaritas dari kami. Jika ada kejadian Muslim lainnya yang tersakiti, bahkan sampai disiksa dan dibunuh, kami ikut merasakan sehingga harus ikut membantu. Jumlah sumbangan yang terkumpul akan kami umumkan di akhir acara malam ini juga agar transparan dan semuanya tahu," ujarnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Pemerintah Siap Kembangkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Tapi Tunggu Urusan Whoosh Beres Dulu
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Pelatih Persis Solo Sentil Fokus Pemain usai Kalah dari Persebaya Surabaya
-
Pelatih Persebaya Ungkap Rahasia Kalahkan Persis Solo
-
Bruno Moreira Catatkan Pertandingan ke-100 Bersama Persebaya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru