Ratusan anak pengungsi Gunung Agung yang mengungsi di GOR Sweca Pura, Kabupaten Klungkung, Bali, mulai melakukan pendaftaran sekolah yang dekat dari lokasi pengungsian.
Kepala Sekolah Dasar Negeri 1 Gelgel, Kabupaten Klungkung, A.A Istri Ratu Kartini di Klungkung, Senin (25/9/2017), mengatakan jumlah anak-anak yang sudah mendaftar ke SD 1 Gelgel kurang lebih mencapai 65 orang.
"Kami juga masih membuka peluang anak-anak pengungsi Gunung Agung lainnya bersekolah di sini," katanya.
Pihaknya memprediksi akan ada tambahan siswa yang hendak masuk ke SD 1 Gelgel, karena berdasarkan informasi dari petugas Posko Pengungsi GOR Sweca Pura ada tambahan pengungsi dewasa dan anak-anak yang datang ke pengungsian.
Ia menegaskan, anak-anak pengungsi yang mendaftar sekolah saat ini sudah langsung mendapat materi pelajaran sesuai dengan kurikulum yang ada di masing-masing kelas.
"Untuk kapasitas tempat duduk dan meja belajar disekolah ini mencukupi dan masih dapat menampung siswa lainnya yang ingin bersekolah. Memang untuk sementara ini, siswa masih ada yang belajar disatu meja bertiga orang, namun besok meja belajar akan ditambah lagi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah Dasar Negeri 2 Gelgel, I Wayan Suryadi mengatakan, dengan ketulusan hati menampung anak-anak pengungsi yang ingin bersekolah di SD setempat dengan kapasitas ruang kelas yang memenuhi standar.
"Saat ini jumlah anak-anak pengungsi Gunung Agung totalnya berjumlah 92 siswa dan hari ini mereka sudah mengikuti pelajan di sekolah ini," katanya.
Baca Juga: Kawah Gunung Agung Keluarkan Uap Air
Dari total 92 orang siswa, lanjut Suryadi, terbagi atas siswa kelas satu sebanyak 13 orang, kelas dua (16 orang), kelas tiga (17 orang), kelas empat (19 orang), kelas lima (18 orang) dan kelas enam (16 orang).
"Kami akan tetap menerima dan masih menunggu pendaftaran anak-anak pengungsi Gunung Agung yang ingin bersekolah di SDN 2G Gelgel, sehingga anak-anak ini dapat mengenyam pendidikan dengan layak," ujarnya.
Apabila jumlah anak-anak pengungsi terus bertambah, pihaknya sudah melakukan antisipasi menambah bangku belajar untuk siswa ini, meskipun duduk berhimpitan tiga orang.
Untuk kelengkapan alat tulis, kata dia, pemerintah daerah setempat melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung sudah siap membantu sarana dan prasarana buku-buku untuk anak-anak ini. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka