Suara.com - Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Adi Deriyan Jayamerta menjelaskan cara kerja situs kontroversial, Nikahsirri.com, yang dikelola Aris Wahyudi. Adi mengatakan jika ingin menjadi member, setiap orang harus menransfer uang sebesar Rp100 ribu.
"Kemudian orang-orang yang sudah membayar ini mendapatkan username dan password untuk digunakan oleh member melakukan kegiatan menggunakan aplikasi Nikahsirri.com," kata Adi di Polda Metro Jaya, Senin (25/9/2017).
Setelah menjadi member, kata dia, yang bersangkutan bisa langsung berinteraksi dengan mitra Nikahsirri.com. Mitra merupakan orang yang siap dijadikan istri atau suami siri.
"Kemudian member ini bisa berinteraksi dengan para mitra yaitu orang-orang yang bersedia dijadikan mempelai wanita atau mempelai pria. Sistem ini semuanya dilakukan dengan mengedepankan satu bentuk pemenuhan atas mahar," kata dia.
Adi menambahkan apabila sudah ada kesepakatan antara member dan mitra untuk menikah siri, nanti akan ditentukan jumlah mahar dengan bentuk koin, dimana satu koin dihargai Rp100 ribu.
"Mahar yang dimunculkan oleh para mitra misalnya ketika mitra A minta menilai dirinya pantas untuk dijadikan istri dengan mahar misalnya 200 koin. Terus mitra B dengan mahar 100 poin dan nilai 200 dan 100 poin ini yang ditransaksikan oleh klien dengan mitra," katanya.
Aris, kata Adi, mendapatkan keutungan 20 persen dari setiap kesepakatan antara member dengan mitra untuk menikah. Mitra yang bergabung dalam situs tersebut akan mendapatkan keutungan 80 persen.
"Pemilik situs dengan transaksi itu akan memotong 20 persen untuk memberi situs 80 persennya menurut keterangannya akan diberikan kepada mitra-mitra yang bertransaksi," kata dia.
Kasus ini sekarang ditangani polisi. Selain mengamankan Adi, polisi menyita uang sebesar Rp5 juta rupiah yang diduga merupakan hasil transaksi.
Polisi masih menelusuri aliran uang yang didapatkan situs tersebut dengan menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.
"Hasil transaksi yang sudah kita dapatkan berdasarkan pengakuan sementara yaitu sebesar Rp5 juta memang ini terkesan rendah, tetapi penyidik dalam pemeriksaan ke depan akan mencoba bekerjasama dengan pihak PPATK untuk menelusuri jalur keuangan atau transaksi keuangan antara pihak pemilik situs dengan pihak klien. Mudah-mudahan dengan informasi dari PPATK nanti akan tergambar sangat jelas bentuk transaksi keuangan," katanya.
Polisi menangkap Aris di rumah di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (24/9/2017), dini hari. Status hukum Aris kini tersangka. Dia terancam dijerat dengan Pasal 4, Pasal 29, dan Pasal 30 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.
Selain itu, Aris juga disangkakan melanggar Pasal 27, Pasal 45, dan Pasal 52 ayat (1) UU Nomot 11 Tahun 2008 tentang ITE.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo