Suara.com - Seorang ibu rumah tangga yang merupakan pengunjung lembaga pemasyarakatan kelas dua A Kota Binjai, Sumatera Utara, nekat membawa sabu-sabu yang disembunyikan di dalam pasta gigi untuk memenuhi pesanan penghuni lapas tersebut.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas Dua A Binjai Muhammad Jahari Sitepu, di Binjai, Rabu, mengatakan, tersangka yang diamankan petugas lembaga pemasyarakatan itu berinisial ES seorang ibu rumah tangga warga jalan Jati kelurahan Jatinegara kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, saat akan menjeguk anaknya yang berada di dalam lembaga tersebut.
Pengamanan terhadap tersangka ini dilakukan petugas saat itu ketika memeriksa sejumlah barang bawaan tersangka ES untuk penghuni lapas dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan di ruang pemeriksaan.
"Saat petugas memeriksa badan dan barang bawaan pengunjung petugas merasa curiga dengan pasta gigi yang biasanya lembut namun kali ini terasa kasar," ujarnya.
Petugas yang curiga kemudian mengeluarkan isi pasta gigi dan menemukan enam pipet yang diduga berisikan sabu-sabu.
Petugas kemudian melaporkan temuan ini kesatuan narkoba Polres Binjai yang langsung datang dan melakukan pemeriksaan.
Jahari Sitepu menjelaskan terungkapnya percobaan memasukkan sabu-sabu kedalam lembaga pemasyarakatan ini karena kesigapan dan kejelian petugasnya saat memeriksa barang bawaan para pengunjung.
Dari hasil pemeriksaan sekitar 9,96 gram sabu yang dimasukkan kedalam pasta gigi rencananya akan diberikan kepada anaknya yang juga merupakan warga binaan di dalam lembaga pemasyarakatan.
Tersangka ES saat diperiksa berdalih dirinya tidak mengetahui kalau isi pasta gigi tersebut adalah narkotika jenis sabu-sabu.
Dirinya mengakui menerima barang tersebut dari seseorang dan dititipkan kepada teman sekamar anaknya yang berada didalam lembaga pemasyarakatan itu.
Tersangka juga berdalih tidak memeriksa isi pasta gigi saat dititipkan dan hanya memeriksa barang-barang saja, akhirnya tersangka diserahkan ke polisi guna pemeriksaan lebih lanjut. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana