Kepala Badan Kepegawaian Daerah Jakarta, Agus Suradika mengatakan, Pemprov DKI kekurangan pegawai negeri sipil. Salah satu bagian yang paling banyak membutuhkan PNS adalah guru.
"Menurut analisis jabatan dan beban kerja, butuh 46 ribu guru untuk semua DKI. Kenyataannya ada (yang) pensiun dan sebagainya. Guru kita sekarang itu tinggal 32 ribu," ujar Agus saat dihubungi, Rabu (27/9/2017).
Menurut Agus, untuk guru, Pemprov DKI Jakarta membutuhkan sedikitnya 14 ribu PNS baru. Namun karena pemerintah pusat tengah melakukan moratorium penerimaan PNS, penerimaan PNS baru untuk guru belum dilakukan.
"Jadi zero growth, pertumbuhan nol. Pertumbuhan DKI minus growth. Kenapa? Karena tiap tahun ada yang pensiun," kata Agus.
Agus menerangkan, untuk tahun 2018 nanti saja, akan ada sekitar 2.160 guru yang memasuki masa pensiun sebagai PNS.
Pemerintah DKI Jakarta, kata Agus, kini tengah merancang strategi untuk mengisi kekosongan posisi guru yang akan memasuki masa pensiun itu di saat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi belum mencabut moratorium penerimaan PNS baru.
"Kami terus diskusi dengan Menpan untuk melihat fakta bahwa kita butuh guru. Agar kita berharap strategi darurat 2018 itu baru bisa isi di awal saat pengajaran baru," kata dia.
Kata Agus, pemerintah sudah sering mengirimkan surat kepada Kemenpan-RB soal masalah kekurangan guru tersebut. Tetapi, belum ada jawaban yang memuaskan dari Menpan-RB Asman Abnur.
"Dikarenakan pertimbangan Menpan se-Indonesia. Mungkin hitungan Menpan kelebihan PNS, tapi distribusi ke provinsi, posisi itu bisa jadi di luar lebih, di DKI kurang. Ini yang belum dapat keputusan Menpan," kata dia.
Baca Juga: Kasus Keracunan Massal Siswa SMP 184, Polisi Periksa Tiga Guru
Selain PNS untuk guru, DKI juga kekurangan PNS di sektor lain. Contohnya untuk tenaga kerja medis. Saat ini, menurut Agus, BKD tengah melakukan pendataan berapa total PNS yang dbutuhkan di Pemprov DKI Jakarta.
"Saya data semua SKPD. Itu harus cari lebih valid lagi. Akan kita diskusikan dengan semuanya, termasuk dengan guru," kata Agus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya