Suara.com - Jelang demonstrasi sejumlah elemen masyarakat menolak Perppu Ormas dan menolak kebangkitan Partai Komunis Indonesia, PKI, di gedung DPR, Jakarta, Jumat (29/9/2017), kepolisian telah menyiapkan rekayasa arus lalu lintas. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi terganggunya aktivitas masyarakat di sejumlah ruas jalan.
"Rekayasa disiapkan agar keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran(Kamseltibcar) lalu lintas tetap terjaga dan kinerja lalu lintas tetap maksimal," kata Kepala Subdit Pembinaan dan Penegakkan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Budiyanto, Jumat (29/9/2017).
Budiyanto menambahkan, rekayasa lalu lintas tersebut akan disesuaikan dengan kondisi di lokasi sekitar aksi 299. Oleh karena itu, masyarakat yang melintas diharapkan bisa mencari sejumlah jalan alternatif.
"Pelaksanaan rekayasa lalu lintas dalam bentuk alih arus, buka tutup akan dilaksanakan fleksibel melihat perkembangan situasi di lapangan," ujar Budiyanto.
Pada saat massa sudah berkumpul di depan Gedung DPR MPR, jalur sepanjang Jalan Gatot Subroto tepat di depan Gedung DPR diusahakan tetap ada ruang laju lalu lintas sambil menghimbau peserta aksi tidak menutup jalan.
Namun, apabila terjadi kemacetan di depan Gedung maka polisi lalu lintas akan menerapkan rekayasa dalam bentuk pengalihan arus sebagai berikut.
1 Arus lalu lintas dari Cawang arah Slipi dialihkan ke Jalan Gerbang Pemuda, Palmerah, Permata Hijau atau ke Slipi, Jalan S. Parman dan seterusnya.
2. Arus dari Lapangan Tembak arah Slipi diluruskan ke Layang Farmasi, Benhil, Penjernihan, Pejompongan, Slipi, Jalan S. Parman dan seterusnya.
3. Arus lalu lintas keluar di off ramp Pulau dua diluruskan keluar Slipi Jaya.
4. Arus lalu lintas dalam tol yang keluar atau off ramp Senayan diluruskan keluar Semanggi.
5. Off ramp (keluar tol Polda Metro Jaya) dilakukan buka tutup.
Berdasarkan surat pemberitahuan kepada Polda Metro Jaya, demonstrasi yang di gagas Alumni 212 itu bakal diikuti 17 ribu orang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah