Lewis Hamilton yang membela Mercedes mengamankan posisi start terdepan untuk Grand Prix Malaysia pada Sabtu, melalui pertunjukan kecepatan yang inspiratif, bahkan meski masalah-masalah power unit membuat rivalnya untuk meraih gelar Sebastian Vettel terpuruk di garasi.
Sang pemuncak klasemen menaklukkan trek Sepang yang berjarak 5,5 kilometer dengan catatan waktu satu menit 30,076 detik, lap tercepat yang pernah diukir di trek itu, untuk mengungguli Kimi Raikkonen dan Max Verstappen yang sedang berulang tahun di sesi yang penuh perjuangan keras.
Bagaimanapun, Vettel gagal untuk mencatatkan waktu dan akan memulai balapan di posisi terakhir yang merupakan hantaman lain pada harapan-harapannya meraih gelar, setelah masalah power unit pada "flier" pertamanya di sesi pembukaan kualifikasi memaksanya untuk kembali masuk pit.
"Saya keluar, semua baik-baik saja dan kemudian saat "flying lap" pada tikungan lima, secara sangat mendadak (mobil) saya kehilangan tenaga," kata pebalap Ferrari Vettel, yang melakukan pergantian mesin sebelum kualifikasi setelah mendapat masalah-masalah pada akhir sesi latihan akhir, kepada para pewarta seperti dilansir Antara.
Vettel tertinggal 28 poin dari Hamilton di klasemen keseluruhan menjelang balapan Minggu.
Pria Jerman itu mengalami kecelakaan meski mengawali balapan dari "pole position" di lap pembukaan pada balapan terakhir di Singapura, di mana Hamilton yang start dari posisi kelima justru mampu memenangi balapan.
Selisih antara kedua pebalap ini merupakan yang terbesar sepanjang tahun dan jika Hamilton meraih kesuksesan pada Minggu, sedangkan Vettel finis lebih rendah dari posisi kedua, pebalap Britania itu tidak perlu memenangi balapan lain untuk mengunci gelar keempatnya.
Grand Prix Malaysia tidak pernah dimenangi oleh pebalap yang berada posisi lebih rendah dari urutan kedelapan di grid.
Namun juara yang telah pensiun Nico Rosberg mampu bangkit untuk finis di posisi ketiga tahun lalu, setelah "spin" pada awal balapan sempat membuatnya tercecer.
Ancaman hujan Hujan juga merupakan ancaman nyata di malaysia dan turunnya hujan tropis yang tipikal juga dapat membantu pemulihan Vettel.
Hasil buruk di kualifikasi bagi juara dunia empat kali itu membuka jalan bagi Hamilton untuk menduduki "pole position" untuk ke-70 kali sepanjang kariernya, yang membuat pebalap 32 tahun itu, yang melampaui rekor pole position milik Michael Schumacher dengan pole position ke-69nya di Monza, menjadi pebalap pertama yang mengukir pencapaian itu.
Ini juga merupakan "pole position" kesembilannya musim ini dan yang kelima di Malaysia.
Namun, bahkan dengan tersingkirnya Vettel dari persaingan tidak membuat perjuangannya menjadi lebih mudah, di mana Mercedes masih mengalami kesulitan sepanjang akhir pekan untuk mendongkrak kecepatan pada mobil mereka. Rekan setim Hamilton, Bottas, hanya berada di urutan start kelima.
"Lap-lap itu, pada lap Q3 pertama, sangat bagus untuk dilakukan bersama-sama, lap yang sangat bagus. Sejujurnya, saya tidak tahu pasti darimana datangnya," kata Hamilton.
"Merupakan kejutan untuk berada di sini. Saya sangat bersyukur." Daniel Ricciardo, yang unggul atas Verstappen pada posisi satu-dua untuk Red Bull di Malaysia tahun lalu, akan start dari posisi keempat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Bareskrim Ringkus 17 Pengedar Narkoba Jelang DWP 2025 di Bali, Ada 6 Sindikat!
-
Catatan Akhir Tahun: Industri Rokok Kian Terang-Terangan Melobi Pemerintah
-
Respons Putusan MK, Setyo Budiyanto Tegaskan KPK Masih Perlukan Penyidik dari Polri
-
Soroti Penangkapan Massal, Mahfud MD Minta Penahanan Ribuan Demonstran Dievaluasi
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?
-
Soal Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Sosiolog Dr. Okky: Presiden Seolah Bersembunyi
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin
-
Perumahan Tangguh Iklim, Kebutuhan Mendesak di Tengah Krisis Bencana Indonesia
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
OTT Jaksa Oleh KPK, Komjak Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan