Suara.com - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan polisi belum memproses laporan Madun Hariyadi. Madun melaporkan Ketua KPK Agus Rahardjo ke Bareskrim Polri atas dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan pembangunan gedung baru KPK.
"Jadi data awalnya belum lengkap. Kami masih suruh melengkapi berkas-berkasnya dulu, laporannya," kata Setyo di Mabes Polri, Rabu (4/9/2017).
Setyo menyebut laporan Madun Hariyadi, kemarin, masih sumir.
"Semua warga masyarakat yang lapor kita terima. Tapi kita kaji lagi substansi laporannya," kata dia.
Surat Tanda Penerimaan Pengaduan bernomor register Dumas/30/X/2017/Tipidkor tertanggal 2 Oktober 2017.
Setyo mengatakan warga memiliki hak untuk mengadukan orang lain ke pihak berwajib, tetapi harus tetap dikuatkan dengan alat bukti.
"Orang bisa saja melaporkan seseorang korupsi, tapi apakah saya langsung percaya? Nggak kan. Kecuali ada bukti transfernya, kwitansinya, transaksinya," kata dia.
Mengenai apakah Mabes Polri akan berkoordinasi dengan KPK menyangkut laporan tersebut, Setyo mengatakan, belum perlu.
"Nggaklah. Belum perlu," ujar dia.
Berita Terkait
-
KPK Didesak Agus Rahardjo Berani Cari Alat Bukti untuk Periksa Bobby dan Kahiyang
-
Eks Ketua Bicara Seleksi Calon Pansel KPK: Harus Kredibel Dan Berintegritas
-
Terancam Gagal Ke Senayan, Eks Ketua KPK Tolak Hasil Suara DPD Di Jatim: Ada Penggelembungan!
-
Lapor Bawaslu, Agus Rahardjo Sampaikan Kecurangan Pemilihan DPD RI Dapil Jatim Langsung ke Rahmat Bagja
-
Pengakuan Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi Berujung Laporan Polisi, Hasto PDIP: Bisa Dibuktikan Lewat Tes Kebohongan
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI
-
Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR, BNI Dukung Industri Film Nasional
-
Internet di Indonesia Masih Belum Merata, Kolaborasi Infrastuktur adalah Jalan Pintasnya
-
Aksi Buruh KASBI di DPR Bubar Usai Ditemui Aher, Janji Revisi UU Ketenagakerjaan
-
Komoditas Nikel Indonesia Menguat, Hilirisasi Jadi Kunci
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung