Suara.com - Kazuo Ishiguro, novelis Inggris yang terkenal dengan karyanya "The Remains of the Day", memenangkan Nobel Sastra 2017 pada Kamis (5/10/2017). Komite Nobel mengatakan karya-karya Ishiguro sangat indah, seperti paduan dari dua sastrawan ulung, Franz Kafka dan Jane Austen.
Ishiguro sendiri mengaku terkejut dengan kabar itu. Meski mengaku tersanjung, ia mengatakan bahwa awalnya ia mengira berita itu cumah hoax belaka.
Pengumuman kemenangan Ishiguro juga menandakan bahwa pada tahu ini Nobel Sastra kembali ke jalur konvensional lagi, setelah pada tahun lalu hadiah bergengsi itu diserahkan kepada penyanyi Amerika Serikat, Bob Dylan.
"Hadiah ini datang ketika dunia sedang gamang akan nilai-nilainya, akan kepemimpinannya, dan akan keamanannya. Saya berharap kehormatan ini, bahkan dalam cara yang kecil, bisa mendrong kekuatan-kekuatan di dunia untuk melakukan kebaikan," kata Ishiguro.
Lelaki kelahiran Jepang itu bercerita bahwa dia sedang duduk di dapur rumahnya ketika agennya menelepon dan mengabarkan bahwa ia memenangkan Nobel Sastra 2017.
"Saya kira itu cuma hoax, apalagi di masa yang penuh kabar palsu seperti sekarang ini. Jadi saya meminta mereka untuk memeriksa kabar tersebut," jelas Ishiguro ketika diwawancarai di kediamannya di London.
"Kemudian seorang perempuan menelepon dari Swedia dan meminta saya menerima hadiah itu... Saya sangat terkejut betapa rendah hatinya mereka, seolah-olah mereka sedang mengundang saya untuk hadir di sebuah pesta," cerita dia.
Salah satu karya Ishiguro yang sangat terkenal adalah "The Remains of the Day" yang terbit pada 1989. Karya itu menerima anugerah Man Booker Prize pada tahun yang sama.
Pada 1993 karya itu diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama. Dibintangi aktor Anthony Hopkins, film itu masuk nominasi Oscar.
"Dia adalah penulis novel yang sangat hebat. Menurut saya, jika Anda menggabungkan Jane Austen dan Franz Kafka, Anda akan mendapatkan Ishiguro," kata Sana Danius, sekretaris permanen Akademi Swedia, lembaga yang memilih pemenang Nobel Sastra.
Ishiguro sendiri berhak atas hadiah sebesar 9 juta kronor Swedia bersama medali yang akan diterimanya pada Desember mendatang bersama para pemenang Nobel 2017 lainnya.
Berita Terkait
-
Netanyahu Nominasikan Trump untuk Nobel Perdamaian! Apa Alasannya?
-
Park Chan-wook Bertekad Ingin Adaptasi Novel dari Peraih Nobel Han Kang
-
Raih Nobel Sastra 2024, Han Kang Siap Rilis Buku Baru 'Light and Thread'
-
Dari Warung Hingga Platform Digital: Strategi BRI Kembangkan Pasar UMKM
-
Ulasan Novel Mata Malam: Duka dari Catatan Kelam Sejarah Korea Selatan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba