Suara.com - Muak selalu diperkosa selama dua tahun, seorang remaja putri berusia 16 tahun di India membunuh ayah kandungnya sendiri.
Perempuan dari sebuah desa di Distrik Sambhal, Negara Bagian Uttar Pradesh tersebut, mengakui kepada polisi memukul ayahnya memakai tongkat ketika kembali mau memerkosanya, Kamis (5/10/2017).
Warga desanya membela gadis malang tersebut di hadapan polisi. Mereka mengatakan kepada aparat bahwa ayah perempuan itu terkenal pemabuk dan memunyai perilaku buruk.
Bahkan, warga juga mengakui kepada polisi bahwa laki-laki tersebut membunuh istri sekaligus ibu gadis itu 9 tahun lalu.
Polisi kekinian meminta gadis itu melakukan sejumlah tes medis untuk memverifikasi alasannya membunuh sang ayah.
Penyidik kasus itu, Subinspektur Shamshad Ali mengatakan, gadis itu menyerahkan diri ke kantor polisi pada Selasa (3/10). Ketika itu ia ditemani adik perempuan dan tetangganya.
"Gadis itu mengatakan kepada kami bahwa ayahnya selalu memerkosa dia selama dua tahun terakhir. Karena tak lagi tahan, dia membunuh sang ayah," tutur Ali seperti dilansir IBTimes, Jumat (6/10).
Dulu, kata dia, gadis tersebut telah mengadukan perbuatan ayahnya kepada sang ibu yang buta. Namun, ibunya tak bisa berbuat apa-apa untuk membela dirinya.
Baca Juga: Ramai-ramai Laporkan Eggi Sudjana ke Polisi
"Kalau ayahnya pulang ke rumah dalam keadaan mabuk, ia memukul istrinya dan memerkosa anaknya," terang Ali.
Polisi telah mengajukan kasus perkosaan terhadap ayah almarhum memakai Undang-Undang Pelanggaran Seksual (POCSO). Tuntutan itu tetap dilakukan meski si ayah sudah tewas, agar gadis tersebut terbebas dari hukuman pembunuhan.
"Investigasi telah dimulai dan berdasarkan bukti, polisi akan melakukan tindakan lebih lanjut. Kami juga meminta pendapat ahli hukum mengenai kasus ini," ungkap Inspektur Polisi Tambahan (Sambhal) Pankaj Kumar Pandey kepada surat kabar The Indian Express.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Geger Foto Ijazah Jokowi, Roy Suryo Sebut Pria di Dalamnya Bukan Presiden, Tapi Sosok Ini
-
Sukses Intervensi Penurunan Stunting, Gubernur Ahmad Luthfi Terima Penghargaan Kemenkes
-
Kepala BGN Kena 'Sentil' Komisi IX DPR Soal Proses Pengajuan Tambahan Anggaran ke Kemenkeu
-
KPK Usut Hasil Sewa Apartemen Lukas Enembe, Kemana Mengalir Dana Korupsi Papua Rp1,2 T?
-
Program SMK Go Global Dimulai Akhir Tahun, Pemerintah Kirim Lulusan SMA/SMK Kerja ke Luar Negeri
-
Arab Saudi Catat Lonjakan Wisatawan, Target 150 Juta Turis 2030 Dicanangkan
-
Pelaku Ledakan SMAN 72 Tinggal Hanya dengan Ayah, Ibu Bekerja di Luar Negeri, Kesepian Jadi Pemicu?
-
Menkeu Purbaya Mendadak Banjir Karangan Bunga: Ompreng MBG dari China Bikin Produsen Lokal Menjerit!
-
Segera Sidang, JPU KPK Limpahkan Perkara Eks Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Ginting Dkk ke PN Medan
-
Komnas HAM Dorong Revisi UU untuk Atasi Pelanggaran HAM, Diskriminasi, dan Kekerasan Berbasis Gender