Suara.com - Lebih dari 15 tahun, sejak usia 14, Caitlin Spencer (bukan nama sebenarnya) diperkosa oleh ribuan lelaki. Dia pun 11 kali mengalami kehamilan, menyebabkan tujuh aborsi, dua keguguran dan dua bayi yang dilahirkan Caitlin.
Sekarang, dia dengan berani menceritakan kisah mengerikannya untuk pertama kalinya. Dia adalah salah satu kasus terburuk perdagangan anak Inggris di tangan geng seks yang didominasi Asia.
Dan yang mengejutkan, Caitlin mengatakan bahwa geng ini luas mencakup seorang politisi lokal, masih banyak. Sebagian besar mereka berasal dari Asia, seperti dari latar belakang Bangladesh, Pakistan, India, Irak, Iran dan Turki.
Caitlin pun telah melaporkan ke polisi dua tahun lalu, tapi kasusnya diabaikan. Dia mengakui, dirinya sempat dibawa ke berbagai tempat di seluruh negeri. Dia tidak bisa menghitung berapa banyak lelaki yang memperkosanya.
"Tapi saya yakin jumlahnya mencapai ribuan," ucapnya.
Dia dengan jelas mengingat "klien" pertama yang memperkosanya.
"Dia adalah lelaki Asia yang lebih tua, yang jelas memiliki keluarga. Dia punya foto di mana-mana tentang istri dan anak-anaknya," katanya.
Caitlin merasa heran, masih banyak dari orang-orang itu seperti tidak tersentuh polisi.
Dia menceritakan kisah tragisnya itu di sebuah buku baru, "Please, Let Me Go".
Baca Juga: Perkosaan, Pembantaian dan Pelanggaran HAM Rohingya di Myanmar
Geng seks Asia ini menjadi tidak asing. Tiga minggu lalu, sebuah kelompok beranggotakan 18 orang dihukum di Newcastle karena memperkosa anak perempuan berusia 13. Polisi mengatakan ada 278 korban dalam kasus tersebut.
Kasus-kasus itu tidak terselesaikan secara tuntas karena Caitlin bisa masih melihat salah seorang anggota geng tersebut berkeliaran di daerahnya. Dia melihat, seseorang menyulik anak-anak dari sebuah sekolah setempat.
"Pengadilan hanya mendapatkan segelintir orang dari kelompok ini. Ini terjadi di depan mata kita. Sementara mereka berada di luar sana, saya tidak pernah sepenuhnya bebas," katanya dengan suara pelan. [Mirror]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh