Suara.com - Sesuai dengan amanat Nawacita Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meningkatkan ketahanan air di berbagai wilayah di Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Ditjen Sumber Daya Air membangun sejumlah tampungan air, baik bendungan maupun embung.
Salah satunya di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, dengan luas sekitar 250 km2. Kawasan ini merupakan pulau yang tidak memiliki sungai besar, sehingga diperlukan banyak embung dan waduk yang bisa menjadi sumber air baku warga dan antisipasi kekurangan air pada musim kemarau.
Presiden Joko Widodo, didampingi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie, meninjau kemajuan pembangunan salah satu embung di Kota Tarakan, Embung Rawasari.
“Embung besar untuk tampungan air bagi suplai air baku masyarakat Tarakan, karena dinilai sangat kurang. Pembangunannya dimulai 2016 dan diharapkan 2018 selesai,” kata presiden, di Tarakan, Jumat (6/10/2017).
Sementara itu, Basuki menyampaikan, kebutuhan air di Kota Tarakan yang dihuni sekitar 200 ribu orang, sekitar 900 liter/detik dan sejauh ini baru tercukupi 400 liter/detik dari embung-embung yang sudah ada.
“Di pulau kecil seperti Tarakan, kebutuhan airnya tidak bisa mengandalkan air tanah, karena terpengaruh air laut yang payau," ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini embung menjadi solusi terbaik untuk memasok kebutuhan air baku di Tarakan, karena curah hujan di kota ini cukup tinggi sepanjang tahun. Untuk itu Kementerian PUPR membangun dua embung baru, yaitu Rawasari dan Indulung, dengan kapasitas total tampungan 235 ribu m3, dengan debit pengambilan 250 liter/detik. Kesediaan air ini utamanya untuk memenuhi kebutuhan air baku domestik dan industri.
Embung Rawasari memiliki luas genangan 3,22 ha, dengan kapasitas tampung 112 ribu m3 dan dibangun dengan anggaran Rp 68,44 miliar. Embung juga dilengkapi jaringan perpipaan sepanjang 4 km, diameter 40 cm, dan dilengkapi 2 unit pompa dengan debit pengambilan sebesar 100 liter/detik.
"Pengerjaan Rawasari dilakukan selama tiga tahap. Tahap I pada 2016 dan saat ini sudah masuk tahap kedua, dengan targetselesai akhir 2018,” ujar Basuki.
Sementara, pembangunan Embung Indulung juga disertai pembangunan jaringan pipa air baku sepanjang 11 km, 2 unit pompa, genset, pos jaga dan bangunan pelengkap lainnya untuk melayani kebutuhan air di 3 kelurahan, yaitu Kelurahan Kampung, Pantai Amal, dan Kampung Enam.
Total biaya pembangunan embung ini mencapai Rp 168 miliar, dengan luas genangan sebesar 2,62 ha, dan kemampuan tampungan efektif mencapai 123 ribu m3.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut antara lain, Walikota Tarakan, Sofian Raga, Kepala Pusat Air Tanah dan Air Baku Kementerian PUPR, Amir Hamzah, Kepala BWS Kalimantan III, Anang Muchlis, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XII, Timbul Manahan Pasaribu, dan Kepala Biro Komunikasi Publik, Endra S. Atmawidjaja.
Air Embung Bengawan sudah Dinikmati Warga
Sebelumnya, pada 2015, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan Embung Bengawan di Kelurahan Juata Kerikil, Kecamatan Tarakan Utara, seluas 477 ha, dengan anggaran sebesar Rp 85,87 miliar. Volume air yang dapat ditampung sebesar 148 ribu m3, dengan debit pengambilan 100 liter/detik. Untuk menjaga tampungan air tidak hilang saat kemarau, Kementerian PUPR menggunakan teknologi khusus.
"Apabila kemarau mengakibatkan terjadi penurunan tinggi muka air, maka kita terapkan teknologi geomembran, supaya airnya tidak hilang terserap. Hal ini yang juga akan diterapkan di Embung Rawasari " terang Amir.
(** Artikel ini merupakan kerja sama Kementerian PUPR dengan Suara.com)
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan