Suara.com - Jelang pelantikan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Minggu (15/10/2017), beredar video kontroversial di jagat maya.
Dalam video berdurasi 45 detik tersebut, tampak seorang laki-laki bertubuh gempal, tinggi semampai, dan berkaca mata tengah berdiri berkacak pinggang di daerah kumuh.
Sesaat kemudian, ia tampak melambaikan tangan dan seorang laki-laki berbaju safari maju mendekatinya memberikan handuk kecil.
Pria itu lantas menyeka keringat di dahi dan wajahnya memakai handuk itu. Setelahnya ia mengembalikan handuk itu ke lengan anak buahnya.
Akun Twitter bernama @Saidiman yang membagikan video tersebut, menilai perbuatan sang pejabat itu tak elok.
"Masih ada toh pejabat dengan gaya begini. Seanak-anak buahnya orang, tidak pantas handuk bekas keringatmu kau selempangkan di lengannya," tulis @saidiman sebagai keterangan video itu.
Saidiman memang tak menyebut siapa laki-laki tersebut. Gambar video itu juga berukuran kecil sehingga tak jelas tampak wajah pria yang dikritiknya itu.
Namun, warganet yang mengomentari video itu menyebut pria itu adalah Anies Baswedan.
“Sasu mu hak mu Pak @aniesbaswedan. Jogja isin lho,” tulis akun @sebayangx.
Baca Juga: Anies: Semua Sudah Disiapkan, Nanti Tunggu Tanggal 17
“Gampang kemringet, kebiasaan di dalam ruang ber-AC. Kok nggaya blusukan,” sindir akun @kartolo2000.
Sedangkan akun @angela_livvy menuliskan, ”Sangat beda dengan pedahulunya.”
Sementara akun @asdindi milik Asep Dindin D, mengklaim video itu diambil ketika yang bersangkutan melakukan sesi foto dengan media Tempo di daerah Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 13 Oktober 2017.
Ia juga menyertakan tautan akun Twitter Tempo untuk mendukung klaimnya tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa