Suara.com - Sejumlah karangan bunga ucapan selamat untuk Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mulai menghiasi halaman Balai Kota DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada Senin (16/10/2017).
Berdasarkan data dari Petugas Pengamanan Dalam Balai Kota, Sumarna, sudah lebih dari 200 ratusan karangan bunga yang sampai.
"Sudah ada 206. Itu data jam 7.00 WIB. Kalau sekarang (pukul 9.10 WIB) nggak tahu sudah berapa yang datang," ujar Sumarna.
Berdasarkan pantauan Suara.com, karangan bunga ini tidak hanya dikirim dari kalangan swasta. Adapula yang datang dari sejumlah pejabat negara.
Diantaranya dari Ketua Komisi I DPR dari Fraksi PKS Abdul Kharis Almasyhari, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, dan Wakil Ketua Komisi X DPR dari Fraksi PKS Abdul Fikri Faqih.
Selain itu, ada juga karangan bunga mengatasnamakan 58 Persen Warga Jakarta yang meminta Anies-Sandi memenuhi janji kampanye saat Pilkada Jakarta 2017 setelah resmi menjabat.
"Selamat menunaikan tugas baru kepasa Pak Anies dan Pak Sandi sebagai gubernur DKI kami tunggu janji-janji bapak saat kampanye yang diucapkan dengan manis," demikian kata-kata yang disampaikan pengirim atas nama 58 Persen Warga Jakarta.
Foto: Karangan bunga dari Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Wakil Ketua Komisi X DPR dari Fraksi PKS, Abdul Fikri Faqih di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/10/2017). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Baca Juga: Unik, Microsoft Dirikan Rumah Pohon untuk Karyawan
Kemudian, ada pula karangan bunga dari Sanjiono yang menuntut Anies-Sandi melanjutkan program unggulan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
"Selamat dan sukses atas pelantikan gubernur DKI Jakarta, semoga amanah dan bisa melanjutkan perjuangan Ahok-Djarot walaupun menyamai prestasi Ahok-Djarot sama mustahilnya seperti merebut Raisa dari Hamish," demikian tulisan yang dikirim Sanjiono.
Rencananya, Anies-Sandi akan dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada pukul 16.00 WIB. Pelantikan dilakukan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta.
Foto: Tampak sejumlah karangan bunga terjajar di halaman Balai Kota DKI Jakarta. [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Berita Terkait
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School Disorot, Ini Fakta dan Profil Sekolahnya
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Jawaban Pengacara Jokowi Soal Ijazah Bikin Refly Harun Geram: 'Aneh
-
Belum Setahun Kerja, Banyak Menteri Prabowo Dapat Tanda Kehormatan, Apa Jasanya?
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Pesan Keras di Gerbong Kereta, Grafiti Anti IDF Gegerkan Publik
-
Blak-Blakan, Prabowo Tolak Keponakan Ikut Proyek Kemhan: Cari Usaha Lain!
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah