Suara.com - Gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dijadwalkan bertemu dan berkumpul di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (16/10/2017) siang ini.
Pertemuan tersebut sebelum keduanya berangkat bersama-sama menuju Istana Negara untuk menjalani pelantikan sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang dilakukan langsung Presiden Joko Widodo pada Senin sore pukul 16.00 WIB.
Adapun perihal pertemuan di Masjid Sunda Kelapa, dijelaskan Sandi, lantaran temapt tersebut sarat akan sejarah bagi warga DKI Jakarta.
"Sunda kelapa tempat sentral. Itu momen bersejarah bagi DKI. Masjidnya juga melambangkan nama pelabuhan pertama. Nama Jakarta awalnya kan Sunda Kelapa," kata Sandi di kediamannya di Jalan Pulobangkeng Nomor 5, Kelurahan Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sandi menambahkan, selain sering dijadikan tempat beribadah bareng dengan Anies Baswedan, di Masjid Sunda Kelapa itulah dirinya sering beriteraksi dengan masyarakat Jakarta.
"Jadi itu ada momennya. Saya dengan Mas Anies berulang kali menyapa masyarakat, beribadah dan berinteraksi dengan masyarakat di Sunda Kelapa," papar Sandi.
Lebih lanjut, Sandi mengatakan, sebelum memilih Masjid Sunda Kelapa sebagai titik kumpul, ada beberapa masjid sebagai alternatif. Diantaranya adalah Masjid Al-Azhar dan Masjid At-Taqwa.
"Ada beberapa pilihan, ada Masjid Al-Azhar dan Masjid AT-Taqwa tempat pertama kali bertemu. Tapi akhirnya putuskan lokasi paling dekat dan bersejarah juga memudahkan mobilisasi ditetapkan Sunda kelapa," jelas Sandi.
Baca Juga: Jelang Anies Dilantik Jokowi, Fery Farhati Enggan Makan Nasi
Berita Terkait
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School Disorot, Ini Fakta dan Profil Sekolahnya
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Detik-detik Jembatan Hongqi Hancur, Biaya Proyek Habiskan Dana Rp 21 M
-
Ortu Minta Prabowo Pulangkan Reynhard Sinaga, Apakah RI dan Inggris Punya Perjanjian Ekstradisi?
-
KPK Cecar Eks Direktur Kemenag Soal Pembagian Kuota Haji Hingga Penyediaan Layanan
-
DPRD DKI Desak Bau Menyengat di RDF Rorotan Segera Tuntas, Target Normal Beroperasi Desember
-
Film Jadi Mimbar Baru: Menag Dorong Dakwah Lewat Seni untuk Gen Milenial
-
Polisi Ungkap Kronologi Pemotor Tewas Terlindas JakLingko di Cilangkap
-
DPRD Desak Pemprov DKI Percepat Digitalisasi Parkir untuk Hapus Pungli dan Kebocoran PAD
-
Digugat Praperadilan, KPK Bantah Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji Era Gus Yaqut
-
Sempat Jadi Tontonan Warga! Mayat Pekerja Ditemukan Kaku di Bak Kontrol Pompa Air Patung Kuda Monas
-
Viral Cium Anak Perempuan, KemenPPPA Sebut Perilaku Gus Elham Berbahaya: Jangan Normalisasi