Suara.com - Perwakilan Kedutaan Besar Filipina untuk Indonesia belum datang ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, untuk melihat jenazah Lorena C. Binayan (39).
"Belum ada. Pihak kedubes (Filipina) atau keluarga ya, hari ini datang. Temannya juga nggak ada," kata petugas keamanan kamar Jenazah, Rumah Sakit Fatmawati, Saripudin kepada Suara.com
Lorena merupakan perempuan yang meninggal dunia di Blok M Square, Jakarta Selatan, setelah jatuh dari lantai lima, pada Senin (16/10/2017).
Saripudin mengatakan jenazah Lorena sekarang berada di ruang jenazah.
"Jenazah (Lorena) memang sudah ada di sini dari semalam ya," ujar Saripudin.
Polisi sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Filipina dan rencana hari ini, perwakilan kedubes akan datang.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kebayoran Baru Komisaris Subowo mengungkapkan tujuan Lorena ke Jakarta untuk liburan. Dia di Indonesia sejak 19 September 2017.
"Kami cek paspor maupun visanya, dia datang ke Indonesia tanggal 19 September 2017. Tujuannya ya wisata (liburan). Seorang diri ke sini (Lorena)," kata Subowo.
Lorena merupakan perempuan yang meninggal dunia di Blok M Square, Jakarta Selatan, setelah jatuh dari lantai lima, pada Senin (16/10/2017).
Subowo belum dapat menggali latar belakang Lorena karena keluaganya belum datang ke Jakarta.
"Kami baru periksa saksi - saksi yang ada di lokasi (lantai lima). Dia (lorena) pas kejadian sendiri, nah di situ dia loncat. Hasil pemeriksaan kami," ujar Subowo.
Tag
Berita Terkait
-
Blok M Square Kebakaran, Petugas Damkar Jelaskan Situasi Terkini
-
Rooftop Blok M Square Kebakaran Diduga Gegara Korsleting Listrik, Ada Korban?
-
Polisi Dalami Identitas Pelaku Penipuan Modus QRIS Berkedok Renovasi Masjid di Jaksel
-
Pasang Stiker QRIS Palsu di Kotak Amal Masjid Nurul Iman, Ini Inisial Pelaku Bertubuh Tambun
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!