Suara.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu angkat bicara mengenai sejumlah dokumen kabel diplomatik Amerika Serikat terkait tragedi pembantaian massal pasca 1965 yang dibuka ke publik.
Dokumen yang merupakan catatan Kedutaan Besar Amerika untuk Indonesia sejak 1964 hingga 1968 itu berisi info, di antaranya menyangkut konflik militer dengan PKI.
Sajian fakta dalam dokumen itu membantah bahwa pelaku pembunuhan para jenderal TNI untuk mengambil alih kekuasaan pada 30 September 1965 adalah PKI. Dokumen mengungkap aktor tragedi 1965 adalah Angkatan Darat.
Ryamizard tak mempercayai informasi dokumen Amerika itu.
Menurutnya motif Amerika hanya untuk membuat kericuhan sebuah negara, makanya Indonesia harus mewaspadai.
"jadi begini ya, itu Amerika jangan kan orang, Presiden saja dibunuh. Jadi ya itulah, bukan rahasia umum lagi. Yang penting kita hati-hati, begitu saja lah. Kalau buat saya (Amerika) kawan baik," kata Ryamizard di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Kamis (19/10/2017).
Kendati begitu, Ryamizard akan tetap mengonfirmasi soal fakta dokumen itu ke Pemerintah Amerika. Menurutnya dokumen itu tak bisa didiamkan begitu saja.
"Ya pasti saya tanyakan kalau saya ke Amerika, atau nanti saya panggil Duta Besarnya, ngomong-ngomong segala macam bagaimana sebenarnya. Nggak kita diamkan begitu saja. Nanti saya tanya dululah ke dubesnya," ujar dia.
Tag
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025