Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terpotret berada di ruang Jakarta Smart City, di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2017), saat banjir melanda sejumlah titik di ibu kota.
"Saya ke sini ingin lihat perkembangan. Karena ada laporan tanggul jebol, dan ada laporan mulai genangan air yang makin meninggi," ujar Anies seusai melakukan pemantauan di ruang Jakarta Smart City.
Melalui ruangan itu, Anies yang baru 4 hari menjabat sebagai gubernur itu memantau derasnya curah hujan melalui sejumlah monitor yang terhubung dengan kamera pengawas (CCTV) di sejumlah titik rawan banjir. Tak hanya itu, Anies juga menerima laporan dari aplikasi Qlue.
Aksi Anies memantau daerah rawan banjir melalui ruangan tersebut, mendapat kirik dari warganet bernama Ismail Al Anshori yang menggunakan akun Twitter @thedufresne.
Ismail adalah mantan mahasiswa magang di kantor pemprov dan pernah menjadi staf mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Melalui akun Twitternya, Ismail menjelaskan perbandingan cara Anies dengan Ahok saat merespons hujan deras dan banjir.
Ismail menegaskan, selama magang dan menjadi staf Ahok, ia tak pernah melihat eks gubernur tersebut berada di ruang Jakarta Smart City, ketika ibu kota dilanda hujan deras dan banjir. Apalagi membiarkan dirinya difoto dan diekspose ke media massa.
”19 bulan kerja bareng Ahok, saya tak pernah melihat dia berpose foto di ruangan ini (Jakarta Smart City). Kalau banjir, Ahok sibuk di grup WhatsApp penjaga pintu air dan lurah,” tulis Ismail.
Ia mengungkapkan, Ahok sangat responsif saat berhubungan dengan seluruh penjaga pintu air dan lurah saat musim penghujan dan banjir.
Baca Juga: Dikira Diculik, Bocah Perempuan Ini Ternyata Dilarikan Pacar
”Kalau lagi tak ada rapat, dia bales WA dalam waktu 5 sampai 10 menit. Saya sering diskusi kebijakan via WA. Dan dia tau detail daerah mana saja yang kena (banjir), kepala dinas atau lurah mana yang tak kerja, pintu air mana yang tak berfungsi optimal, dan sebagainya,” tukasnya.
Bahkan, ia menjelaskan penilaian Ahok mengenai ruangan Jakarta Smart City tersebut terkait untuk menanggulangi banjir.
”Ruangan ini sebenarnya sudah siap sejak Januari 2016. Tapi Ahok bilang ’gw gak mau pakai kalau isinya cuma layar gede tapi ga ada fungsinya.’ Akhirnya, ruangan itu baru diresmikannya Juni 2016,” ungkap Ismail.
Selanjutnya, Ismail menuliskan analogi , ”Ada yang panjat pohon dan kena getah, ada pula yang tinggal menikmati buahnya. Tapi itu makan buah sambil menjelek2-jelekkan si pemanjat pohon.”
Ia juga menulis perbandingan secara satire, ”Saat banjir, pejabat sebelum kemerdekaan: ’ini langkah-langkah yang harus dilakukan...” Pejabat jaman now: upload foto candid di instagram.”
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta