Suara.com - Jamie Harron, pemuda berusia 27 tahun asal Inggris, dipenjara selama tiga bulan ke depan di Dubai, Uni Emirate Arab, lantaran memegang bokong seorang pria di bar.
Peristiwa tersebut terjadi pada bulan Juli 2017. Jamie sendiri sudah mengakui kepada pengadilan setempat bahwa peristiwa tersebut disebabkan faktor ketidaksengajaan.
Ketika itu, kata Jamie, dirinya berupaya menghindari minuman yang tumpah dari gelas sehingga tak sengaja memegang bokong laki-laki Arab tersebut agar tak terjerembab.
Jamie sendiri, seperti dilansir Telegraph, Minggu (22/10/2017), tidak berdomisili di Dubai. Ia merupakan ahli elektrik yang bekerja di Afghanistan. Ia ke Dubai dalam lawatan yang seharusnya hanya dua hari kalau pria Arab itu tak melaporkannya ke polisi.
Setelah ditangkap polisi, pada bulan yang sama, Jamie kehilangan pekerjaannya di AFghanistan dan ia diancam hukuman tiga bulan penjara.
Kelompok kampanye HAM Detained in Dubai (DiD) menegaskan, Jamie telah diputuskan harus menjalani hukuman penjara dalam sidang yang digelar in absentia pada Minggu akhir pekan lalu.
"Tapi tim pengacara kami yang mendampinginya akan mengajukan banding. Jamie sendiri marah dan kecewa atas putusan tersebut. Ia sudah mengakui peristiwa itu bukan disengaja," terang Ketua DiD, Radha Stirling.
Ia mengatakan, setelah dilaporkan melakukan pelecehan oleh pria Arab tersebut, Jamie sempat ditahan lima hari oleh kepolisian.
Baca Juga: Sakit, Anas Urbaningrum Batal Bersaksi untuk Andi Narogong
Jamie lantas dibebaskan atas jaminan DiD, tapi paspornya tetap ditahan pihak otoritas Dubai.
"Upaya banding juga belum bisa memastikan bisa berhasil. Kami berharap pihak pengadilan bisa melihat kasus ini secara jernih. Dia hanya menghindari minuman yang jatuh dari gelas. Dia juga sudah menderita, kehilangan pekerjaan karena hal ini," teran Stirling.
Ia menambahkan, Jamie memutuskan akan mengajukan tuntutan balik kepada lelaki yang melaporkannya ke polisi begitu dirinya bisa kembali ke Inggris.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO