Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian membeberkan alasan Presiden Joko Widodo menunda pembentukan Densus Tipikor Polri. Keputusan tersebut diambil Jokowi dalam rapat terbatas bersama KPK, Kapolri, Kejaksaan, dan Sejumlah Menteri di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (24/10/2017).
"Beliau (Jokowi) meminta supaya rencana atau usulan pembentukan Densus Tipikor ini dikaji lagi. Betul-betul matang baik dari segi internal maupun eksternal," kata Tito di DPR, Jakarta, Selasa (24/10/2016).
Dari segi internal, Jokowi menyoroti mekanisme rekrutmen anggota yang Polisi akan bertugas dalam Densus Tipikor. Jokowi berharap rekrutmen pimpinan Densus Tipikor melalui lelang jabatan.
"Beliau minta kalau bisa nanti Open bidding di kalangan Polri. Betul-betul orang yang terbaik, orang memiliki integritas dan standar yang tinggi," ujar Tito.
Selain itu, Jokowi juga meminta agar standar operasional penggajian para pegawai memiliki prosedur bagus supaya satuan ini benar-benar bersih dan menjaga integritas.
"Supaya betul-betul bisa bersih, tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran serta memiliki reputasi yang baik," ucap Tito.
Jokowi juga minta supaya hubungan tata cara kerja di internal Polri serta hubungan dengan pihak eksternal dibuatkan mekanisme yang benar-benar menjamin satuan ini bekerja dengan bagus dan bisa bersinergi dengan pihal lain.
"Terutama bagaimana hubungan dengan KPK, bagaimana hubungan dengan Kejaksaan. Jadi intinya yang paling penting beliau ingin minta kaji kembali. Sebab itu untuk sementara pembentukan Densus Tipikor ini ditunda," tutur Tito.
Baca Juga: Kapolri Ingin Anggota Densus Tipikor Dapat Tunjangan seperti KPK
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra