Suara.com - Kasus remaja putri asal Banjarmasin bernama Siti Raisa Miranda alias Echa yang tidur selama belasan hari nonstop menjadi perhatian publik setelah ayahanda, Mulyadi, berbagi pengalaman tentang kondisi putrinya ke laman Facebook.
Dokter Spesialis Saraf RSUP Dr. Sardjito, dr. Astuti, Sp.S(K) belum dapat menyimpulkan persoalan Raisa. Dia mengatakan pada kasus Raisa masih perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter spesialis neurologi sub-bagian gangguan tidur, dokter spesilis neurologi sub-bagian anak, dan dokter spesialis anak.
"Perlu untuk melakukan pemeriksaan dan manajemen secara komprehensif terkait dengan gangguan yang diderita Echa tersebut," kata Astuti, Rabu (25/10/2017).
Belum pernah dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik umum, pemeriksaan fisik neurologi, pemeriksaan fungsi otak, kognitif dan perilaku, dan pemeriksaan penunjang tidurng lainnya, seperti polisomnography untuk menegakkan diagnosis pasti pada kasus Raisa.
Sebab, kata Astuti, untuk menegakkan diagnosis diperlukan anamnesis atau wawancara mendalam apakah sebelumnya Raisa terkena gangguan tidur sebelumnya, pola tidur Echa, dan keterkaitan dengan trauma pasien.
Astuti mengatakan gangguan tidur ini masih bisa disebabkan oleh gangguan tidur sebelumnya, gangguan tidur terkait trauma, atau gangguan tidur yang diperparah oleh trauma kepala, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui yang terjadi pada kasus Raisa tersebut sehingga dia dapat diberikan terapi secara komprehensif dan sesuai dengan kasus.
Astuti berharap Echa segera dibawa ke klinik gangguan tidur departemen neurologi, seperti yang ada di RSUP Dr. Sardjito.
"Pasien tidak perlu mengkhawatirkan mengenai biaya pemeriksaan dan perawatan, sebab pada klinik gangguan tidur RSUP Dr. Sardjito juga melayani pasien-pasien rujukan dengan fasilitas BPJS. Dan semua pasien akan tetap mendapatkan pelayanan prima dan paripurna dari tim dokter di ganguan klinik tidur tersebut," kata Astuti.
Tag
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
Terkini
-
Horor Cesium-137 Cikande: Radiasi 875.000 Kali Normal, Pemerintah Stop Impor Besi Tua
-
PAN Dukung Pembangunan Kembali Ponpes Al Khoziny, tapi Desak Audit Menyeluruh Dulu
-
Pansel Pemilihan Dewas dan Direksi BPJS Telah Dibentuk, Pemerintah Jamin Proses Seleksi Transparan
-
Integrasikan Transum di Dukuh Atas, Pramono Targetkan Jakarta Punya 'Cincin Donat' Tahun 2026
-
Minim Penerangan, Ragunan Janji Evaluasi Wisata Malam Tanpa Ganggu Satwa
-
Malam Perdana, Night at Ragunan Zoo Diserbu 3.713 Pengunjung: Kebanyakan Datang untuk Piknik
-
Polda Metro Jaya Mangkir, Sidang Praperadilan Aktivis Khariq Anhar Ditunda
-
Di Balik Janji Hijau, Dunia Didesak Bersihkan Tata Kelola Tambang
-
Survei Kepuasan Tinggi, Profesor LIPI Soroti Geng Solo dan Menteri 'Nilai Merah' di Kabinet Prabowo
-
Polisi Ungkap Alasan Tak Mau Gegabah Usut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Keluarga Korban Jadi Prioritas