Suara.com - Anggota Komisi B DPRD Jakarta dari Fraksi Gerindra, Prabowo Soenirman, berencana melaporkan Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi ke Badan Kehormatan.
Prasetio diduga menggunakan kewenangan untuk tidak mengadakan rapat paripurna istimewa, dengan agenda mendengarkan pemaparan visi dan misi Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno.
"Laporan biasa saja. Kami akan melaporkan tindakan Pak Pras yang secara sepihak terkait paripurna ini. Ketua harusnya berkonsultasi dengan kami (dewan)," ujar Prabowo saat dihubungi, Rabu (25/10/2017).
Laporan tersebut akan dilayangkan Prabowo apabila surat yang dikirim ke Prasetio tidak jawab. Ia telah melayangkan surat protes Selasa (24/10).
"Kami tunggu reaksi dari surat itu dulu. Kalau memang beliau tidak ada reaksinya sampai 14 hari, ya akan dilaporkan ke BK," terangnya.
Menurut Prabowo, Prasetio seharusnya berembuk dengan empat wakil dan anggota dewan guna membahas paripurna istimewa tersebut.
"(Isi laporannya) menyebutkan kalau seperlima anggota dewan menyetujui satu paripurna, maka Pak Pras harus melaksanakan paripurna itu. Kalau dia tidak melaksanakan, berarti dia melanggar tata tertib itu," kata Prabowo.
Selain Fraksi Gerindra, Prabowo mengatakan Partai Demokrat juga telah melayangkan surat serupa ke Prasetio. Dengan begitu, sudah ada 25 anggota dewan yang keberatan.
Baca Juga: Murid Korban Guru Bimbel Cabul di Matraman Diduga Tak Hanya Satu
"Berarti sudah 25 orang. Artinya, kalau (kursi) Gerindra 15, Demokrat 10 sudah 25, sudah seperlima anggota dewan yang melaporkan," tandasnya.
Prasetio sebelumnya mengatakan, Anies dan Sandiaga bisa langsung kerja tanpa harus memaparkan pidato dan visi-misinya di hadapan wakil rakyat Jakarta.
Berita Terkait
-
DPRD Ogah Gelar Sidang Istimewa untuk Dengar Pidato Anies -Sandi
-
Hadiri Konser Perpisahan, Badja: Terima Kasih Pak Ahok-Djarot
-
Djarot Mau Warga Gratis Masuk Ancol, Ketua DPRD: No, Gue Tolak!
-
101 Anggota DPRD Jakarta Diminta Segera Kembalikan Mobil Dinas
-
Soal APBD-P 2017, Djarot Ungkap Keberatannya Atas Permintaan DPRD
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan