Suara.com - Warga yang tergabung dalam Aliansi Korban Reklamasi (Akar) kembali melanjutkan demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta.
Kamis (26/10/2017) siang, mereka kembali menuntut Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno merealisasikan janji kampanyenya di Pilkada Jakarta 2017 lalu dengan menolak reklamasi di teluk Jakarta.
"Kami menolak reklamasi. Ini kan bukan isu baru, isu bertahun-tahun. Sehingga merugikan masyarakat," ujar juru bicara tim advokasi korban reklamasi Taufiqurahman.
Massa yang ikut aksi demo diklaim dari perwakilan nelayan yang langsung terdampak dari proyek reklamasi. Sebagian warga ada yang membawa poster bertuliskan "Reklamasi = Bencana".
Selain itu memasang spanduk besar bertuliskan "Kami warga nelayan muara Angke meminta pada pemerintah pusat untuk bisa hidup berdampingan dengan rakyatnya dan berpihak pada rakyatnya, bukan berpihak pada pengembang".
"Ini semua perwakilan dari Muara Angke, Muara Kamal. Yang mata pencahariannya hilang akibat reklamasi ini," kata Taufiq.
Selain itu Akar meminta Anies memberhentikan Sekretaris Daerah Jakarta Saefullah.
Korban reklamasi Jakarta menuntut pembatalan Surat Perjanjian Nomor 33 Tahun 2017 dan Nomor 1/AKTA/NOT/VIII/2017 Tentang Penggunaan atau Pemanfaatan Tanah di atas sertifikat hak pengelolaan nomor 45, atau Kamal Muara pulau 2A (pulau D) antara pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang ditandai Sekretaris Provinsi dengan PT. kapuk Naga Indah.
PT. Kapuk Naga Indah adalah anak perusahaan Agung Sedayu Group, atau pengembang reklamasi di Pulau D.
Baca Juga: Kenapa Nelayan Yakin Anies Bisa Hentikan Reklamasi?
"Kami minta Pak Anies dan Sandi memecat Saifullah sebagai Sekda. Karena beliau sangat terlibat langsung terkait penandatanganan perjanjian pulau D," kata dia.
"Di mana perjanjian ini di tandatangani 23 Agustus di mana stasus moratorium masih aktif. Kami semua tahu moratorium dicabut 9 Oktober. Sehingga dari perspektif hukum ini sudah melanggar," kata dia.
Sehari setelah Anies dan Sandiaga menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Selasa (17/10/2017), akar sudah melakukan demo. Tetapi demo kemarin tidak didengar sehingga aksi kembali dilakukan.
"Kenapa kita mengulangi aksi ini, selama aksi ini belum didengar, belum disampaikan secara tegas oleh gubernur dan wakil gubernur kita, kami akan terus menggelar aksi," kata Taufiq.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!