Suara.com - Pemilik PT. Panca Buana Cahaya Sukses, Indra Liyono, masih berada di Malaysia sehingga belum bisa diperiksa terkait kasus kebakaran pabrik pembuatan mercon yang menewaskan 47 pekerja.
"Iya nanti kami periksa, kebetulan pemiliknya sedang ada di Malaysia," kata Kapolres Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan kepada Suara.com, Kamis (26/2017).
Harry mengatakan Indra nanti akan dimintai keterangan, antara lain berkaitan dengan perizinan sampai pembuatan kembang api hingga penyebab kebakaran.
"Kalau dia sudah kembali, kami akan lakukan klarifikasi terkait usahanya dan kegiatan pembuatan kembang api," katanya.
"Yang paling utama akan dilihat penyebab terjadinya kebakaran itu, apakah dia punya safety dalam kegiatan selama berlangsungnya pekerjaan karyawan, kami juga akan mintai keterangan terkait pembuatan kembang api," Harry menambahkan.
Harry berharap Indra kooperatif dengan kepolisian.
"Belum paham (tujuannya ke Malaysia)," kata Harry.
Dalam kasus kebakaran maut ini, polisi telah memeriksa tiga saksi. Sejauh ini, polisi belum mengetahui penyebab kebakaran.
"Kami melakukan pemeriksaan tiga orang saksi," katanya.
Api melalap bangunan pabrik tersebut sejak sekitar jam 09.00 WIB dan baru bisa dipadamkan petugas pada pukul 12.00 WIB. Dalam insiden kebakaran itu, sebanyak 47 orang tewas dan 46 orang mengalami luka bakar.
Polisi telah mengevakuasi puluhan jenazah korban kebakaran ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Sedangkan 46 orang yang selamat telah dirawat di beberapa rumah sakit yang berdekatan dengan lokasi kebakaran.
Posko Pengaduan di RS Polri
Polisi mendirikan posko pengaduan kasus kebakaran di Panca Buana Cahaya Sukses untuk memudahkan polisi mengidentifikasi jenazah yang umumnya sulit dikenali lagi.
"Ada posko orang hilang di sana (RS Polri)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono.
Dia mengimbau masyarakat yang merasa anggota keluarga bekerja di pabrik tersebut dan belum pulang, agar datang ke posko.
Berita Terkait
-
Hukum Menyalakan Petasan dalam Islam: Perbuatan Bahaya dan Mubazir
-
5 Fakta Ledakan Bahan Petasan di Magelang: Belasan Rumah Hancur, Jasad Korban Tak Utuh
-
Ledakan Petasan Maut di Magelang, Satu Orang Meninggal dan 11 Rumah Rusak
-
Ledakan Dahsyat di Blitar, Ketahui 4 Risiko Bermain Petasan
-
Kronologi Ledakan Rumah Produksi Mercon di Blitar, Ada Korban Tertimbun Puing Bangunan
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan