Gubernur Jakarta Anies Baswedan [suara.com/Dian Rosmala]
Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan instruksi berisi larangan memasang foto Anies dan Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno dalam spanduk-spanduk acara yang dibuat pemerintah.
"Itu saya gariskan dalam pertemuan pertama, bahwa tidak boleh memasang foto Anies dan Sandi di dalam semua spanduk yang dibuat pemprov DKI, yang dipasang haruslah foto rakyat," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (27/10/2017).
"Ini bukan tentang Anies, bukan tentang Sandi, ini tentang rakyat Jakarta. Jadi kalau ada event jangan ada foto saya di panggung itu," Anies menambahkan.
Anies mengatakan ketika masih menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dia juga menerapkan aturan ini.
"Ini instruksi, jadi semua kegiatan di kementerian waktu itu nggak boleh memasang foto menterinya. Anda boleh cek. Ini saya terapkan yang sama di pemprov," kata Anies.
Larangan Anies berlaku sampai ke tingkat kelurahan.
"Sampai (acara) kelurahan semuanya tidak boleh. Kalau kegiatan rakyat bukan dana dan urusan kita. Kalau dana APBD untuk kegiatan pemprov nggak boleh pasang foto saya," kata dia.
Sebelumnya, Sandiaga menolak permintaan Ketua Induk Koperasi Pengusaha Wanita Indonesia Sharmila agar dapat memasang foto Sandiaga di warung-warung peserta koperasi.
"Boleh pasang spanduk, tapi nanti nggak ada foto saya ya, buat apa," kata Sandiaga di gedung Koperasi dan UKM, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/10/2017).
Sandiaga mengatakan lebih baik yang dipasang dalam spanduk adalah foto Ketua Inkowapi, Sharmila atau Mimi.
"Bu mimi cantik nggak? Cantik. Cantik atau cantik banget? Cantik banget. Kenapa Bu Mimi cantik? Karena bekerja memikirkan banyak orang. Barokah. Sebetulnya sih saya berharap fotonya Bu Mimi, lebih enak dilihat daripada saya," kata Sandiaga.
Sandiaga mendorong Inkowapi memiliki brand yang menjadi ciri khas.
"Karena saya khawatir nanti kalau misalnya teman-teman ini nggak memiliki brand sendiri, tapi akhirnya harus mengandalkan brand dari merek lain, dari pemprov, mereka nggak akan memiliki kekuatan untuk melakukan. Itu yang menjadi kekhawatiran saya," kata Sandiaga.
Tapi Sandiaga menyambut baik permintaan Inkowapi untuk bergabung dengan program Oke Oce.
Komentar
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh