Bocah berumur sepuluh tahun bernama Seno cari ibu di RS Polri [suara.com/Welly Hidayat]
Bocah berumur sepuluh tahun bernama Seno yang ikut ayahnya, Joko (49), datang ke posko pengaduan dan informasi tragedi Kosambi di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (21/10/2017).
Seno terlihat tegar ketika ditemui awak media. Dia berkata datang ke RS Polri untuk mencari ibunya, Sani, yang sampai hari ini belum diketahui kabarnya. Sani merupakan salah satu buruh pabrik merecon, PT. Panca Buana Cahaya Sukses, di Jalan SMPN 1 Kosambi, Tangerang, Banten, yang terbakar dan menewaskan 47 orang pada Kamis (27/10/2017).
"Iya, saya datang sama bapak, sama kakak ke sini. Mau tanya soal ibu, apa ada di sini, kan belum tahu kepastian di sini (RS.Polri)," kata Seno.
Seno baru mengatakan ibunya baru bekerja di pabrik mercon tersebut sekitar tiga minggu.
"Itu, ibu nggak sendiri kerja. Sama kakaknya ibu juga kerja di situ, masuknya bareng kerja di pabrik belum ketemu," ujar Seno.
Seno merupakan siswa kelas enam sekolah dasar di daerah,Tangerang. Seno mengetahui peristiwa kebakaran pabrik mercon dari orang-orang di sekolah.
"Sekitar jam 9 atau 10, itu pas lagi di sekolah. Itu dengar ibu - ibu pada ngomong ada kebakaran (pabrik mercon) di dekat SMP, langsung saya buru - buru pulang. Dengarnya saya langsung panik," kata Seno.
Rumah Seno tidak jauh dari tempat kejadian perkara. Dia mendengar suara ledakan itu dan melihat asap membumbung ke langit.
"Itu dari rumah ke tempat ibu kerja nggak jauh. Kelihatan asap dari rumah, sama suara ledakan kedengaran. Kan rumah nggak begitu jauh (dari pabrik mercon)," ujar Seno.
Kemarin, sepulang dari sekolah, Seno tidak mendapati ayahnya di rumah. Ayahnya sudah lebih dulu ke pabrik begitu mendengar ada kebakaran.
"Itu bapak sudah ada di sana. Saya tanya bapak, Ibu bagaimana pak ?, Iya, masih dicari polisi. Soalnya nggak boleh masuk," kata Seno.
Seno berharap ibunya segera ditemukan. Seno dan ayahnya sudah mencarinya ke rumah sakit-rumah sakit di Tangerang yang merawat korban luka, tetapi tak ketemu.
"Ya, penginnya ibu selamat," ujar Seno.
Seno mengaku semalam ditemui ibunya di alam mimpi. Tapi Seno tak mau menceritakan lebih detail mimpinya itu.
"Iya, semalam saya sempat mimpiin ibu masih di sana (di pabrik)," kata Seno. [Julistania]
Seno terlihat tegar ketika ditemui awak media. Dia berkata datang ke RS Polri untuk mencari ibunya, Sani, yang sampai hari ini belum diketahui kabarnya. Sani merupakan salah satu buruh pabrik merecon, PT. Panca Buana Cahaya Sukses, di Jalan SMPN 1 Kosambi, Tangerang, Banten, yang terbakar dan menewaskan 47 orang pada Kamis (27/10/2017).
"Iya, saya datang sama bapak, sama kakak ke sini. Mau tanya soal ibu, apa ada di sini, kan belum tahu kepastian di sini (RS.Polri)," kata Seno.
Seno baru mengatakan ibunya baru bekerja di pabrik mercon tersebut sekitar tiga minggu.
"Itu, ibu nggak sendiri kerja. Sama kakaknya ibu juga kerja di situ, masuknya bareng kerja di pabrik belum ketemu," ujar Seno.
Seno merupakan siswa kelas enam sekolah dasar di daerah,Tangerang. Seno mengetahui peristiwa kebakaran pabrik mercon dari orang-orang di sekolah.
"Sekitar jam 9 atau 10, itu pas lagi di sekolah. Itu dengar ibu - ibu pada ngomong ada kebakaran (pabrik mercon) di dekat SMP, langsung saya buru - buru pulang. Dengarnya saya langsung panik," kata Seno.
Rumah Seno tidak jauh dari tempat kejadian perkara. Dia mendengar suara ledakan itu dan melihat asap membumbung ke langit.
"Itu dari rumah ke tempat ibu kerja nggak jauh. Kelihatan asap dari rumah, sama suara ledakan kedengaran. Kan rumah nggak begitu jauh (dari pabrik mercon)," ujar Seno.
Kemarin, sepulang dari sekolah, Seno tidak mendapati ayahnya di rumah. Ayahnya sudah lebih dulu ke pabrik begitu mendengar ada kebakaran.
"Itu bapak sudah ada di sana. Saya tanya bapak, Ibu bagaimana pak ?, Iya, masih dicari polisi. Soalnya nggak boleh masuk," kata Seno.
Seno berharap ibunya segera ditemukan. Seno dan ayahnya sudah mencarinya ke rumah sakit-rumah sakit di Tangerang yang merawat korban luka, tetapi tak ketemu.
"Ya, penginnya ibu selamat," ujar Seno.
Seno mengaku semalam ditemui ibunya di alam mimpi. Tapi Seno tak mau menceritakan lebih detail mimpinya itu.
"Iya, semalam saya sempat mimpiin ibu masih di sana (di pabrik)," kata Seno. [Julistania]
Komentar
Berita Terkait
-
Hukum Menyalakan Petasan dalam Islam: Perbuatan Bahaya dan Mubazir
-
5 Fakta Ledakan Bahan Petasan di Magelang: Belasan Rumah Hancur, Jasad Korban Tak Utuh
-
Ledakan Petasan Maut di Magelang, Satu Orang Meninggal dan 11 Rumah Rusak
-
Ledakan Dahsyat di Blitar, Ketahui 4 Risiko Bermain Petasan
-
Kronologi Ledakan Rumah Produksi Mercon di Blitar, Ada Korban Tertimbun Puing Bangunan
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi
-
Pemprov DKI Luncurkan Ambulans Listrik Pertama, Pramono: Ini Jadi Model Awal Transisi Energi
-
Beda Jalan dengan 18 Gubernur, Pramono Anung Beberkan Alasan Tak Protes Anggaran Dipangkas Rp15 T
-
Ratusan Siswa di 82 Sekolah Mamasa Sulawesi Barat Rasakan Digitalisasi Berkat Listrik Masuk Desa
-
Ingatkan Pesan Bung Karno Saat Ganefo, PDIP Tegaskan Tolak Kedatangan Tim Senam Israel
-
Nama-nama Anggota Komite Reformasi Polri Sudah di Kantong Presiden, Istana: Tunggu Tanggal Mainnya
-
PLN Energi Primer Indonesia Gandeng Timas Suplindo Bangun Pipa Gas WNTS-Pemping
-
Nadiem Masih Dibantarkan di RS Usai Operasi, Kejagung: Penyidikan Korupsi Chromebook Jalan Terus