Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Baswedan yakin seluruh Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Jakarta akan patuh terhadap perintah atasan.
Dengan begitu ia yakin tidak ada PNS yang membangkang atau masih ada yang lebih loyalitas dengan pemimpin sebelumnya.
"PNS itu memiliki loyalitas pada atasan. Siapapun atasnya. Jadi jangan suudzon. Jadi bukan like and dislike," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2017).
Ia menjelaskan, rotasi pejabat DKI baru akan dilakukan jika ada kinerja kepala daerah yang menurun dan tidak mematuhi perintah atasan.
"Ukuranya kinerja. Targetnya apa? Yang tercapai apa? Dan dari situ kemudian baru diberikan penilaian. Jadi jangan suudzon (dulu dengan PNS)," kata dia.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2016 menyebutkan gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota atau wakil wali kota dilarang mengganti pejabat 4 bulan sebelum akhir masa jabatan atau enam bulan setelah dilantik.
Permendagri tentang Pendelegasian Wewenang Penandatanganan Persetujuan Tertulis untuk Melakukan Penggantian Pejabat di Lingkungan Pemerintah Daerah itu ditandatangani Mendagri Tjahjo Kumolo pada 22 September 2016.
Diketahu, Anies dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno dilantik Presiden Joko Widodo sebagai gubernur Jakarta periode 2017-2022 di Istana Negara pada Senin (16/10/2017). Jika mengacu pada aturan tersebut, keduanya baru bisa melakukan perombakan pada April 2018.
Baca Juga: Anies Larang Fotonya dan Sandiaga Dipasang di Spanduk Pemprov
Berita Terkait
-
Di Depan Anies, Rhoma Irama Minta Muslim Tak Saling Mengkafirkan
-
Dukung Anies-Sandi, Rhoma Irama Pimpin Salat Jumat di Balai Kota
-
Anies, Selendang Warga Bukit Duri, dan Bayi Bernama Sipuing
-
Menang Gugatan, Warga Bukit Duri Tagih Janji Anies-Sandi
-
Warga Akuarium Bantah Kembali Bangun Gubuk karena Anies-Sandi
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama