Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Argo Yuwono mengatakan sebanyak 50 orang yang melaporkan ke posko ante mortem di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Sabtu (28/10/2017).
Warga yang melapor merupakan keluarga yang diduga menjadi korban ledakan pabrik petasan PT Buana Cahaya Sukses.
"Ada 50 yang melaporkan ke posko," ujar Argo di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Sabtu (28/10/2017).
Argo menuturkan 50 orang yang melaporkan merupakan laporan ganda. Ke-50 orang yang melaporkan korban yang sama.
"Ada juga yang sama. Jadi, yang dilaporkan misalnya keluarga A, melaporkan C, B. Ini keluarga lain melaporkan C, B juga. Ada yang seperti itu. Tapi, semua ini kan tidak pernah kita tolak. Tapi kita terima semua," tutur dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Rumah Sakit Polri Sukanto Komisaris Besar Polisi Sumirat mengatakan 50 orang yang melapor ke Post Ante Mortem belum menyerahkan foto gigi yang tersenyum.
"50 orang tersebut belum menyerahkan foto gigi," kata Sumirat.
Total ada empat jenazah yang sudah teridentifikasi yang diserahkan ke pihak keluarga. Sementara 43 kantong jenazah belum teridentifikasi di RS Polri. Pabrik petasan di kompleks Pergudangan 99, Kosambi, Tangerang terbakar, Kamis (26/10/2017).
Dalam peristiwa itu, sedikitnya 47 buruh pabrik tersebut tewas terbakar. Satu orang yang dirawat di RSUD Tangerang dinyatakan meninggal. Sementara puluhan lainnya terluka bakar.
Baca Juga: DPR Desak Kemenaker Periksa Izin Pabrik Petasan yang Terbakar
Sebelumnya diberitakan, polda telah menetapkan tiga orang menjadi tersangka ledakan dan kebakaran tersebut. Ketiga tersangka itu ialah, Indra Liyino sebagai pemilik perusahaan, Andri Hartanto sebagai Direktur Operasional PT PancaBuana Cahaya Sukses dan, Suparna Ega sebagai tukang las.
Berita Terkait
-
DPR Desak Kemenaker Periksa Izin Pabrik Petasan yang Terbakar
-
Kata-kata Terakhir Slamet, Korban Ledakan Pabrik Petasan
-
Bertambah, Korban Tewas Ledakan Pabrik Petasan Kini Jadi 48 Orang
-
Tangis Keluarga saat Ambil Jenazah Korban Ledakan Pabrik Petasan
-
Bos Pabrik Petasan yang Terbakar Juga Dijerat Pasal Buruh Anak
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram