Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) berganti nama menjadi GNPF Ulama. Pergantian nama kumpulan ormas-ormas Islam pro Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI lalu ini disampaikan dalam acara Konsolidasi Tokoh dan Pimpinan Ormas Islam dalam menyikapi Undang-undang Ormas No 2 tahun 2017 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (30/10/2017).
"Pertama kami GNPF MUI ganti nama menjadi GNPF Ulama mulai hari ini. Jadi selanjutnya namanya GNPF Ulama," kata Bachtiar Nasir, Ketua Umum GNPF Ulama dalam konfrensi pers.
Dia menjelaskan, perubahan nama GNPF MUI menjadi GNPF Ulama supaya MUI sebagai lembaga majelis ulama tak diseret-seret dalam setiap sikap maupun kegiatan GNPF tersebut. Dengan nama GNPF Ulama, mereka lebih bebas dalam bersikap tanpa bayang-bayang MUI.
"Agar apa yang dikawal oleh GNPF berupa fatwa ini tidak semata-mata karna MUI. MUI tentu punya privasinya sendiri, dan MUI juga tidak terlalu terbebani dengan nama yang kami sandang ini. Sehingga istilah ulama ini akan menjadi ijtihad bersama dari tokoh-tokoh GNPF bersama ulama-ulama yang ada dalam mengambil keputusan," ujar dia.
Kendati begitu, tambah Bachtiar, struktur kepengurusan GNPF Ulama dengan struktur yang lama tetap sama, tak ada perrubahan.
"ini cuma ganti nama saja," kata dia.
Begitu juga dengan posisi Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shibab yang tetap sebagai Dewan Pembina GNPF Ulama.
"Tak ada perubahan, beliau masih tetap sebagai Dewan Pembina," ujar dia.
Baca Juga: Naik Bus Tingkat, Anies-Sandiaga 'Dikawal' Orang GNPF
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD