Suara.com - Sudah hampir sebulan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakilnya Sandiaga Uno belum merealisasikan janji-janji kampanyenya. Bagaimana respon ormas-ormas Islam yang punya kontribusi dalam kemenangan pasangan Anies-Sandi?
GNPF Ulama sebagai perkumpulan ormas-ormas Islam pendukung Anies-Sandi saat Pilkada DKI Jakarta lalu mendorong pemimpin baru Ibu Kota tersebut agar segera merealisasikan janji-janjinya. Kelompok ini saat itu menggalang massa untuk mendesak Basuki Tjahaja Purnama dipenjara karena dituduh menistakan agama.
"Iya, kami tentu akan mendukung agenda-agenda yang sudah dijanjikan Gubernur terpilih Anies-Sandi. Dan kami akan mengawal agar Gubernur terpilih menjalankan program-programnya secara konsisten, termasuk jika memang Gubernur terpilih ingin menutup Alexis, atau menolak reklamasi," kata Bachtiar Nasir, Ketua Umum GNPF Ulama dalam acara konsolidasi tokoh dan pimpinan ormas Islam di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017).
Dia menyatakan mendukung program-program kerja yang dijanjikan Anies-Sandi. Khusus mengenai penolakan reklamasi dan menutup tempat hiburan bernuansa prostitusi Alexis, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI kapan untuk direalisasikan.
"Ya kami serahkan sepenuhnya kepada Gubernur terpilih kapan waktunya yang tepat," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD