Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan kepemimpinannya bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak akan lari dari komitmen dalam menyejahterahkan para pekerja.
Sandiaga mengatakan, kehadiran dirinya dan Anies untuk memberikan solusi bagi para pekerja menyusul ditetapkannya Upah Minimum Provinsi tahun 2018 sebesar Rp3.648.035.
"Bahwa kami tidak akan pernah lari dari komitmen kami untuk menyejahterakan kaum pekerja. Kami hadir untuk berikan solusi," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Kamis (2/11/2017) malam.
UMP DKI Jakarta 2018 yang telah ditetapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata Sandiaga, telah disampaikan kepada publik dan organisasi serikat buruh, termasuk kepada Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal.
"Semuai ini secara kronologis sudah saya sampaikan dan intinya saya telah jelaskan ke Pak Said Iqbal dan teman-teman," kata dia.
Tak hanya itu, Sandiaga menjelaskan, besaran angka UMP 2018 menunjukan kenaikan yang signifikan dari penghasilan yang didapat kaum buruh.
UMP DKI Jakarta tahun 2018 naik hampir Rp300 ribu dari UMP tahun sebelumnya yang sebesar Rp3.335.000.
Sandiaga mengklaim, UMP yang ditetapkan Pemprov DKI Jakarta merupakan bentuk konkrit keberpihakan pasangan Anies-Sandiaga kepada kaum lemah dan termarginalkan.
"Angka yang sudah kami sampaikan adalah kenaikan yang signifikan daripada penghasilan mereka dan juga penurunan dari biaya hidup teman-teman dan ini merupakan sebuah hal yang konkrit. Dan kalau dihitung adalah sebuah bukti bahwa Anies-Sandi berpihak kepada kaum lemah, yang termarginalkan," tutur Sandiaga
Baca Juga: Kasus Pencemaran Nama Baik PDIP, Alfian Tanjung Segera Disidang
Lebih lanjut, Sandiaga mengaku sedih jika para buruh masih menolak besaran UMP 2018. Menurutnya, penetapan UMP tersebut sudah mempertimbangan berbagai faktor.
Maka dari itu, Pemprov DKI Jakarta, kata Sandiaga, berupaya mengambil jalan tengah dalam hal memutuskan UMP sebesar Rp3.648.035.
"Kami berusaha mengambil jalan tengah. Survei KHL itu 3.1 juta yang sudah disepakati di Dewan Pengupahan (Pemprov DKI). Sementara tentunya tuntutan dari teman serikat pekerja lebih tinggi dari itu. Kita mencari jalan tengah, mengambil dan kita mempertimbangkan bahwa juga ekonomi sangat lemah, tuntutan dari para masyarakat yang belum belum dapat pekerjaan. Pengangguran sangat tinggi dan kita ingin pastikan bahwa dunia usaha bisa gerak," tandasnya.
Berita Terkait
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Antisipasi Angin Kencang, Pramono Instruksikan Pangkas Pohon Tua di Jakarta
-
Anies Desak Banjir Sumatera Ditetapkan Jadi Bencana Nasional
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
Pemprov DKI Terbaik dalam Pencegahan Korupsi, Wagub DKI Jakarta Terima Penghargaan dari KPK
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan