Suara.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ambon, menyatakan, berdasarkan hasil pemantauan ternyata frekuensi dan kekuatan gempa yang menguncang pulau Ambon mengalami penurunan.
"Sampai dengan 4 November 2017 frekeuansi dan kekuatan gempa yang terjadi di Ambon pascagempa yang terjadi Selasa (3/10/2017) secara teknis cenderung stabil dan kondusif," kata kepala BMKG stasiun Ambon, Bram Mustamu, dikonfirmasi, Sabtu (4/11/2017).
Menurut dia, gempa terjadi di dekat wilayah Pulau Ambon dengan jarak 30-50 KM dari pusat kota, dengan kekuatan gempa terbesar 6,0 SR.
Frekuensi gempa sejak awal hingga saat ini mencapai 139 gempa, yang dimulai pada pukul 20.50 WIT dengan kekuatan 5,7 SR merupakan gempa pendahuluan, diikuti gempa susulan dengan total periode 24 jam sejak terjadi mencapai 104 kali gempa.
Bram mengatakan, gempa keempat merupakan yang terbesar 6,0 SR menjadi gempa utama, diikuti dengan gempa susulan di periode 24 jam berkisar 104 gempa yang teranalisis, di hari kedua masih ada gempa susulan sebanyak 24 kali, dan hari ketiga juga masih terasa delapan kali gempa.
"Hari ini sampai pukul 08.00 WIT teranalisis terjadi tiga gempa. Ini merupakan gambaran penurunan distribusi dan frekuesnsi jumlah dan kekuatan gempa, secara teknis bisa kami sampaikan gempa yang terjadi di hari ini cenderung stabil," katanya.
Dijelaskan Bram, gempa yang terjadi merupakan fenomena alam yakni terakumulasi energi, terlepas sampai berosiasi berputar hingga menjadi stabil.
"Jika kita sudah mengedintifikasi gempa utama 6,0 SR. Gempa susulan tidak sebesar awal tetapi mengalami penurunan hingga menjadi stablil. Tetapi tidak berarti juga gempa tidak ada lagi, karena dinamika di bumi ini tetap ada dan prinsipnya terakumulasi energi dan seterusnya," ujarnya.
Pihaknya dalam kesempatan ini juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya akan informasi dari oknum yang tidak bertanggungjawab.
"Jika mendapat informasi yang kurang benar segera dilakukan pengecekan ke BMKG, kami siap memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat," kata Bram. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya