Suara.com - Kepanikan melanda warga saat gempa mengguncang Kota Ambon, Maluku pada, Selasa (31/10/2017) malam sekitar pukul 20:31 WIT. Sejumlah bangunan dilaporkan mengalami kerusakan.
Berdasarkan pantauan Suara.com di situs resmi BMKG, Kota Ambon diguncang gempa sekitar lima kali dalam waktu yang berdekatan.
Pertama pada pukul 20:31 WIT dengan kekuatan 5,7 Skala Richter (SR) dengan kedalaman 10 kilometer (km). Tiga menit berselang kota Ambon kembali diguncang gempa susulan berkekuatan 5,6 SR.
Pada pukul 20:50 WIT, gempa ketiga muncul dengan kekuatan lebih besar, yakni 6,2 SR. Gempa keempat muncul sembilan menit kemudian dengan kekuatan 5,2 SR.
Sedangkan, gempa terakhir yang melanda Kota Ambon terjadi pukul 21:37 WIT, dengan kekuatan 5,6 SR.
Sementara, kerusakan terjadi pada beberapa pusat perbelanjaan dan Mal antara lain Ambon City Center (ACC) di kawasan Passo, Maluku City Mall di Tantui, Planet 2000 di kawasan jalan AY Patty Ambon hingga ruangan Bandara Internasional Pattimura.
Umumnya kerusakan bangunan yang terjadi berupa runtuhnya plafon-plafon ruangan akibat guncangan gempa yang dirasakan begitu kuat.
Kerusakan juga terjadi pada Rumah Sakit Umum Daerah dr. M. Haulussy Ambon dan Rumah Sakit Sumber Hidup sehingga para pasien yang sedang bersitirahat langung dievakuasi ke luar gedung.
"Kami sementara berbelanja di Planet 2000 tetapi secara tiba-tiba rak tempat menampunng barang dagangan terjatuh dan lampu listrik mendadak padam sehingga para karyawan dan pembeli lari berhamburan ke jalan raya," ujar salah watu pengunjung pusat perbelanjaan tersebut, Rina M.
Baca Juga: Selidiki Dugaan Korupsi Eddy Rumpoko, KPK Periksa 40 Saksi
Kerusakan juga terjadi pada Hotel Amans dimana tembok pada lantai dua dan tiga mengalami keretakan sehingga karyawan dan tamu hotel lari berhamburan ke jalan raya.
Berita Terkait
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
5 Fakta Gempa Afghanistan Magnitudo 6: Jalan Putus, Lebih 250 Orang Tewas!
-
Sesar Citarik Di Mana? Jalur Potensi Gempa yang Mengancam Jabodetabek
-
Sesar Baribis Melewati Mana Saja? Penyebab Bekasi Diguncang Gempa 7 Kali
-
Ibu Peluk 3 Anak Saat Gempa, Suami Santai Tak Percaya: Rekaman CCTV Ini Bikin Warganet Emosi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu